Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Ramai

Senin, 23 September 2024 | 03:54 WIB
 Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Ramai
[ILUSTRASI. Head of Marketing, Brand and Customer Experience CIMB Niaga Toni Darusman (kiri) mendampingi pengguna aplikasi CIMB THAI Digital Banking dari Thailand usai bertransaksi menggunakan metode pembayaran QRIS Cross-Border di mesin OCTO Vending, Digital Lounge CIMB Niaga, di Jakarta, Rabu (23/8/2023). CIMB Niaga memberikan kemudahan transaksi QRIS Cross-border bagi WNA dari Thailand dan Malaysia. Hal ini dimungkinkan seiring kerja sama QRIS cross-border antara Bank Indonesia (BI) dengan Bank of Thailand (BoT) dan Bank Negara Malaysia (BNM) beberapa waktu lalu. CIMB Niaga merupakan salah satu bank pertama yang mengimplementasikan QRIS cross-border tersebut./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/08/2023.]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi QRIS cross border terus mengalami peningkatan. Saat ini, Indonesia telah bekerja sama dengan tiga negara untuk penggunaan QRIS antaranegara tersebut, yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan, peningkatan terjadi baik transaksi inbound maupun outbond. Transaksi outbound paling tinggi terjadi di Malaysia dengan peningkatan hingga 18% secara bulanan, dilanjutkan dengan Singapura yang tumbuh 17%. Sedang di  Thailand hanya naik secara bulanan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Emiten Batubara Kompak Menggenjot Produksi
| Senin, 23 September 2024 | 07:15 WIB

Emiten Batubara Kompak Menggenjot Produksi

Produksi batubara Indonesia hingga 18 September 2024 sudah mencapai 563 juta ton.

Skenario Anggaran Kabinet Baru Prabowo Disiapkan
| Senin, 23 September 2024 | 07:15 WIB

Skenario Anggaran Kabinet Baru Prabowo Disiapkan

Anggaran kementerian dan lembaga tidak berubah meski ada tambahan nomenklatur.

Uji Kedigdayaan Bursa Saham di Pengujung Tahun
| Senin, 23 September 2024 | 07:01 WIB

Uji Kedigdayaan Bursa Saham di Pengujung Tahun

September tersungkur, sejumlah analis meyakini IHSG akan kembali ke atas 7.900

Harga Beras Tinggi Akibat Produksi Tidak Efisien
| Senin, 23 September 2024 | 07:00 WIB

Harga Beras Tinggi Akibat Produksi Tidak Efisien

Harga beras di Indonesia lebih mahal dibandingkan harga rata-rata beras secara global.

Dolar AS Tertekan, Valas Asia Bakal Kian Perkasa
| Senin, 23 September 2024 | 07:00 WIB

Dolar AS Tertekan, Valas Asia Bakal Kian Perkasa

Pemangkasan suku bunga yang masih akan berlanjut, memicu investor beralih ke aset berisiko. 

Penetapan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Indofarma
| Senin, 23 September 2024 | 07:00 WIB

Penetapan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Indofarma

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menetapkan tiga tersangka dugaan korupsi di Indofarma.

PNBP Transportasi Laut Mencapai Rp 4,3 Triliun
| Senin, 23 September 2024 | 06:50 WIB

PNBP Transportasi Laut Mencapai Rp 4,3 Triliun

PNBP jasa perhubungan laut penyumbang terbesar di Kementerian Perhubungan.

Mengail Cuan di Awal Pekan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis
| Senin, 23 September 2024 | 05:49 WIB

Mengail Cuan di Awal Pekan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Biasanya indeks di September memang lesu. 

Perjanjian Dagang ASEAN dan Kanada akan Tuntas
| Senin, 23 September 2024 | 03:56 WIB

Perjanjian Dagang ASEAN dan Kanada akan Tuntas

Perjanjian dagang tersebut ditargetkan kelar tahun depan. 

 Perbankan Dilematis Hadapi Penurunan Bunga Acuan
| Senin, 23 September 2024 | 03:56 WIB

Perbankan Dilematis Hadapi Penurunan Bunga Acuan

Perbankan masih perlu melihat kondisi kondisi pasar sebelum memutuskan menurunkan bunga deposito

INDEKS BERITA

Terpopuler