TURI Memperkuat Lini Mobil Bekas

Rabu, 08 Mei 2019 | 08:57 WIB
TURI Memperkuat Lini Mobil Bekas
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, PT Tunas Ridean Tbk memastikan tidak akan menambah kerjasama penjualan dengan prinsipal kendaraan baru. Pemilik aneka jaringan diler otomotif itu berniat memperkuat lini bisnis mobil bekas.

Target pengembangan Tunas Ridean masih di area Jakarta. Nanti, konsumen bisa menjual mobil bekas di jaringan diler Tunas Ridean. Lalu, perusahaan tersebut akan kembali menjualnya melalui anak usaha balai lelang dan media lain.

Hanya, manajemen Tunasi Ridean belum bersedia mengungkapkan lebih lanjut mengenai rencana itu, termasuk target pendapatan dari lini bisnis pada tahun 2019. "Tapi, kami lihat populasi mobil bekas sangat besar di Indonesia," tutur Rico Adisurja Setiawan, Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk, saat paparan publik, Selasa (7/5).

Informasi saja, sejauh ini Tunas Ridean menjalankan penjualan mobil bekas melalui PT Tunas Asset Sarana. Perusahaan itu mengoperasikan layanan mobil bekas BMW Premium Selection.

Sembari mengawal pengembangan bisnis mobil bekas, Tunas Ridean menjalankan strategi lain. Perusahaan berkode saham TURI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut sudah mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 729 miliar. Capex tahun ini lebih tinggi ketimbang alokasi tahun lalu yakni yang mencapai Rp 671 miliar.

Sebanyak Rp 240 miliar capex untuk mendukung ekspansi bisnis otomotif. Sumber dananya dari kas internal Tunas Ridean.

Pengembangan bisnis otomotif seperti membeli tanah dan menambah diler. Penambahan diler senantiasa mempertimbangkan izin dari prinsipal pemilik merek kendaraan yang menjadi mitra kerjasama Tunas Ridean.

Sementara Rp 489 miliar dana belanja selebihnya, untuk pengembangan bisnis sewa. Tunas Ridean menutup kebutuhan anggaran tersebut dari pinjaman bank.

Target stagnan

Meskipun ekspansi Tunas Ridean terus berjalan, target penjualan tahun ini stagnan. Mereka mematok penjualan sekitar 55.000 unit mobil dan 250.000-260.000 unit sepeda motor.

Tunas Ridean mengacu pada proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang menyebutkan penjualan otomotif 2019 bakal flat. Biasanya, penjualan mereka sejalan kedua asosiasi tersebut. "Oleh karena itu, baik dari kinerja pendapatan maupun laba bersih akan sama dengan tahun lalu," kata Rico.

Hingga kini, Tunas Ridean tercatat mengoperasikan jaringan diler penjualan dan layanan purna jual melalui PT Tunas Ridean Tbk (Tunas Toyota), PT Tunas Mobilindo Perkasa (Tunas Daihatsu), PT Tunas Mobilindo Parama (Tunas BMW), PT Rahardja Ekalancar (Tunas Isuzu) dan PT Tunas Dwipa Matra. Satu lagi yakni PT Asia Surya Perkasa, diler utama sepeda motor Honda untuk wilayah Lampung dan Bangka Belitung.

Total outlet Grup Tunas Ridean di seluruh Indonesia mencapai 157 titik. Sementara Mandiri Tunas Finance yang merupakan perusahaan asosiasi, memiliki 102 kantor pembiayaan.

Adapun rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Tunas Ridean menyetujui pembagian dividen tunai Rp 167,4 miliar atau Rp 30 per saham. Dividen Rp 8 per saham telah dibayarkan pada 4 Desember 2018.

Lalu dividen Rp 22 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final tunai. Tunas Ridean akan mengabarkan jadwal cumulative date dalam dua hari ke depan.

Bagikan

Berita Terbaru

Proses Tender FEED Masela Tuntas, Tunggu Pemenang
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 06:11 WIB

Proses Tender FEED Masela Tuntas, Tunggu Pemenang

Proyek LNG Abadi yang dikembangkan Inpex melalui anak usahanya, Inpex Masela Ltd, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

PANR Meraup Pendapatan Rp 1,8 Triliun di Semester I
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 06:09 WIB

PANR Meraup Pendapatan Rp 1,8 Triliun di Semester I

Salah satu pencapaian positif Panorama adalah berhasil menekan beban bunga dengan memangkas utang bank 67%,

Pemerintah Umumkan Besaran Bea Keluar Batubara dan Emas Bulan Ini
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 06:04 WIB

Pemerintah Umumkan Besaran Bea Keluar Batubara dan Emas Bulan Ini

Pemerintah bersama DPR sepakat, ada pengenaan bea keluar bagi batubara dan emas yang akan berlaku mulai 2026

Berharap Lebih Mulus dari Stimulus yang Berlanjut
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Berharap Lebih Mulus dari Stimulus yang Berlanjut

Pengusaha minta stimulus fiskal properti diperluas hingga produk menengah bawah, sehingga bisa meningkatkan penjualan

Anak Sopir Taksi Jadi Presdir
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 05:54 WIB

Anak Sopir Taksi Jadi Presdir

Perjalanan karier Sumardi dari keluarga yang sempat bangkrut hingga menduduki kursi Presiden Direktur VICI

Bisnis Kepercayaan
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 04:22 WIB

Bisnis Kepercayaan

PPATK harus membuktikan jutaan rekening nganggur itu benar-benar ada tindakan pidananya agar publik tidak panik.

Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) Menadah Cuan di Bisnis Logistik
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 04:22 WIB

Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) Menadah Cuan di Bisnis Logistik

Menilik prospek dan strategi bisnis PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) setelah menjadi perusahaan publik di BEI

Reksadana Berisiko Rendah Masih Diminati
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 04:22 WIB

Reksadana Berisiko Rendah Masih Diminati

Hingga separuh tahun 2025, kinerja reksadana masih diwarnai oleh dinamika siklus pasar dan kekuatan fundamental jangka panjang

Rupiah Selama Sepekan Tertekan Otot Dolar AS
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 04:22 WIB

Rupiah Selama Sepekan Tertekan Otot Dolar AS

Melansir data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 16.513 per dolar AS, melemah 0,35% pada Jumat (1/8), dibanding penutupan hari sebelumnya. 

Pameran Jadi Ladang Pengharapan Leasing
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 04:21 WIB

Pameran Jadi Ladang Pengharapan Leasing

Multifinance menggantungkan harapan pada gelaran pameran otomotif untuk mengucurkan pembiayaan saat pasar melambat.

INDEKS BERITA

Terpopuler