Untuk Bangun Smelter dan Bisnis Pendukung, Amman Mineral Anggarkan Capex US$ 3 Miliar

Selasa, 09 Mei 2023 | 21:52 WIB
Untuk Bangun Smelter dan Bisnis Pendukung, Amman Mineral Anggarkan Capex US$ 3 Miliar
[ILUSTRASI. Alexander Ramlie Presiden Direktur PT Amman Mineral Internasional, memberikan paparan kepada para pimpinan media di Jakarta, Selasa (9/5). Foto : KONTAN/Ardian Taufik Gesuri]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai perusahaan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia setelah PT Freeport Indonesia, PT Amman Mineral Internasional (Amman Mineral) berkomitmen menuntaskan pembangunan smelter atau pabrik pemurniannya. Hal ini ditunjukkan Amman Mineral dengan pembangunan processing plant atau pabrik pengolahan, untuk meningkatkan produksi volume konsentrat tembaga.

Alexander Ramlie Presiden Direktur PT Amman Mineral Internasional mengatakan bahwa agar smelter bisa berjalan, Amman Mineral harus meningkatkan volume konsentrat tembaganya. "Dengan dibangunnya processing plant baru maka volume konsentrat Amman akan naik dari 120.000 ton per hari menjadi 260.000 ton per hari," tutur pria yang akrab disapa Alex tersebut, Selasa (9/5).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Penyedia Likuiditas
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:00 WIB

Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia mulai menerapkan liquidity provider untuk bisa mengangkat saham-saham yang tidur.

Hari Ini Kamis (15/5), IHSG Diprediksi Masih Ada Tenaga, Tapi Terbatas
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:00 WIB

Hari Ini Kamis (15/5), IHSG Diprediksi Masih Ada Tenaga, Tapi Terbatas

Audi memprediksi, IHSG Kamis (15/5) akan bergerak menguat terbatas dalam rentang level support 6.885 dan resistance 7.080.

Sudah 5 Juta Penduduk Ikut Cek Kesehatan Gratis
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:15 WIB

Sudah 5 Juta Penduduk Ikut Cek Kesehatan Gratis

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pastikan setelah penduduk ikut cek kesehatan gratis langsung ada penanganan.

Prodia Terus Memperkuat Layanan Kesehatan Digital
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:10 WIB

Prodia Terus Memperkuat Layanan Kesehatan Digital

Prodia menggandeng kerjasama dengan PT Administrasi Medika untuk memperluas layanan kesehatan digital.

Pasokan Obat TBC Sepanjang Tahun ini Masih Aman
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:05 WIB

Pasokan Obat TBC Sepanjang Tahun ini Masih Aman

Kementerian Kesehatan memastikan pasokan obat TBC tahun ini masih aman dengan jumlah lebih dari satu juta paket obat.

Shell Indonesia Ekspansi ke Bisnis Pasokan Bahan Baku Kosmetik
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:00 WIB

Shell Indonesia Ekspansi ke Bisnis Pasokan Bahan Baku Kosmetik

Shell Silk Alkane diformulasikan dengan teknologi Gas-to-Liquids (GTL), memproses gas alam menjadi molekul sintetis yang sangat murni.

Kebutuhan Lapangan Kerja Semakin Mendesak
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:00 WIB

Kebutuhan Lapangan Kerja Semakin Mendesak

Pengusaha dan serikat pekerja berharap pemerintah bisa optimal dalam menyelesaikan kasus pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Pasca Libur IHSG Terus Ngegas, SImak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (15/5)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:53 WIB

Pasca Libur IHSG Terus Ngegas, SImak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (15/5)

Di tengah kondisi IHSG yang dalam tren menghijau, analis memprediksi penguatan tersebut mulai terbatas. 

Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat pada Kamis (15/5)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:49 WIB

Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat pada Kamis (15/5)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp 16.561, menguat 0,39% secara harian terhadap dolar AS. 

Sukuk Ritel 022  Siap Terbit, Kupon Diproyeksi 6,6%
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:44 WIB

Sukuk Ritel 022 Siap Terbit, Kupon Diproyeksi 6,6%

Pemerintah akan kembali menawarkan obligasi negara ritel pada 16 Mei hingga 8 Juni 2025 bertajuk Sukuk Ritel seri 022

INDEKS BERITA

Terpopuler