Usai Debut Perdana, DMS Propertindo (KOTA) Bakal Akuisisi Lahan di Jawa Barat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/7). Dalam penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO), KOTA melepas 933 juta saham di harga Rp 200 per saham.
Melalui IPO, emiten pengembang properti, hotel dan jasa manajemen hotel ini memperoleh dana segar Rp 186,6 miliar. Sekitar Rp 100 miliar akan digunakan untuk membeli lahan di Jawa Barat. Sisanya dialokasikan untuk modal kerja, termasuk penyertaan modal di anak usaha, PT Padjajaran Raya.
Direktur Utama KOTA Mohamad Prapanca menjelaskan, saat ini KOTA tengah menggarap lahan seluas 52,6 ha. Rinciannya, lahan seluas 3,2 ha berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan dan seluas 49,2 ha di Samarinda, Kalimantan Timur.
IPO ini juga akan membantu melancarkan rencana ekspansi di wilayah baru. "KOTA mencari dan mengembangkan properti di daerah baru yang strategis," jelas Prapanca. Saat ini, KOTA memiliki Zest Hotel di Yogyakarta dan FABU Hotel di Bandung.
Hingga tahun lalu, KOTA mencetak pendapatan Rp 170 miliar, naik 424,71% bila dibandingkan realisasi 2017 di Rp 32 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut turut mengerek laba 14,2% menjadi Rp 12,54 miliar. Pendapatan ini berasal dari bisnis real estate, Rp 156,1 miliar, yang tumbuh 381% secara tahunan. Sementara itu, pendapatan hotel sebesar Rp 14,1 miliar.
Tahun lalu, KOTA telah menyerap belanja modal sebesar Rp 132,23 miliar. Angka tersebut naik drastis dibandingkan serapan belanja modal tahun sebelumnya, Rp 250 juta.
Dananya berasal dari dana untuk akuisisi lahan di Fatmawati atau Cilandak, namun dibatalkan. Akhirnya dana tersebut dialihkan untuk membeli tanah di Cirebon seluas 58,2 ha melalui PT Astha Global Djaya, dengan membayar uang muka Rp 116,5 miliar dari total transaksi Rp 125,19 miliar. Transaksi ini direncanakan dapat selesai dalam 12 bulan ke depan.
Pada perdagangan perdana kemarin, harga saham KOTA melejit 70% ke level Rp 340. Pada masa penawaran, KOTA mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 22,79 kali.