Usai Musim Liburan, Hexindo (HEXA) Yakin Kinerja Akan Membaik

Kamis, 23 Mei 2019 | 06:20 WIB
Usai Musim Liburan, Hexindo (HEXA) Yakin Kinerja Akan Membaik
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun fiskal 2019-2020 ini, manajemen PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) berharap bisa melanjutkan tren pertumbuhan penjualan alat berat yang terjadi pada tahun fiskal 2018-2019. Meski begitu, mereka juga menyadari risiko bisnis di tengah tahun politik. 

Dus, strategi Hexindo Adiperkasa adalah mempertahankan jalinan bisnis dengan pelanggan loyal. "Kami juga terus menjaga relasi dengan customer serta melihat setiap peluang untuk menggaet customer baru," kata Zahirman, Division Head Corporate Strategic Management PT Hexindo Adiperkasa Tbk, ditemui usai rapat umum pemegang saham (RUPS), Rabu (22/5).

Hexindo Adiperkasa belum mengumumkan kinerja penuh tahun fiskal 1 April 2018-31 Maret 2019. Kinerja terakhir yang mereka publikasikan adalah periode yang berakhir pada 31 Desember 2018. Sepanjang periode tersebut, tidak terdapat pelanggan besar yang mencatatkan pendapatan lebih dari 10% terhadap total pendapatan bersih senilai US$ 315,75 juta.

Kalau dihitung, total pendapatan bersih Hexindo Adiperkasa tumbuh 31,72% year on year (yoy). Laba tahun berjalan naik sebesar 54,61% yoy menjadi US$ 23,64 juta.

Tiga lini bisnis HEXA yakni penjualan alat berat, penjualan suku cadang serta jasa pemeliharaan dan perbaikan, kompak mencatatkan pertumbuhan. Namun kontributor terbesar adalah penjualan alat berat yang senilai US$ 181,29 juta atau 57,42% terhadap total pendapatan.

Menurut pengalaman Hexindo Adiperkasa, secara nasional permintaan alat berat berupa ekskavator dari April hingga Desember tahun lalu memang tumbuh. Pada periode tersebut kebutuhan alat berat mencapai 7.136 unit sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya 5.804 unit.

Tak ayal, volume penjualan alat berat Hexindo Adiperkasa turut terungkit. Dalam kesempatan yang sama, Harry Danui, Komisaris Utama PT Hexindo Adiperkasa Tbk mengatakan penjualan alat berat dalam sembilan bulan periode tersebut sebanyak 1.471 unit. Pada periode yang sama tahun 2017, total penjualan mencapai 1.099 unit.

Pembeli alat berat Hexindo Adiperkasa berasal multi sektor. Sasaran utama pemasarannya ke Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Mayoritas pembeli alat berat kelas 20 ton adalah perusahaan dari sektor infrastruktur, kehutanan dan pertanian. Sementara alat berat dengan skala lebih besar lebih laku di sektor pertambangan.

Meskipun perjalanan bisnis tahun ini dibayangi risiko tahun politik, Hexindo Adiperkasa masih mengendus potensi permintaan alat berat. Lagipula secara historis, penjualan alat berat biasanya kembali normal usai hari-hari besar. "Pada saat liburan panjang seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru memang penjualan cenderung rendah tapi setelah itu akan kembali normal," jelas Zahir. 

Dalam catatan KONTAN, Hexindo Adiperkasa mengincar pendapatan US$ 465,92 juta untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2019. Sementara target laba bersihnya mencapai US$ 26,87 juta.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Mei 2025) 1 gram Rp 1.866.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,6% jika menjual hari ini.

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:44 WIB

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini

Sejumlah pabrikan elektronik terpaksa menaikkan harga jual di tengah daya beli masyarakat yang melemah.

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:09 WIB

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See

Secara umum analis menilai saham-saham properti memiliki peluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

 Laju Penjualan Mobil Masih Melambat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:45 WIB

Laju Penjualan Mobil Masih Melambat

Daru data Gaikindo, secara bulanan laju penjualan mobil pada April 2025 baik whole sale dan retail kompak turun

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:43 WIB

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III

Bila emas bisa diperhitungkan sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bisa menarik tambahan DPK dari orang-orang kaya. 

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:40 WIB

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menghadapi tren perlambatan permintaan ekspor batubara serta tuntutan proyek hilirisasi komoditas tersebut.

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:38 WIB

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East

Merakes East berada pada kedalaman laut sekitar 1.600 meter dan terletak sekitar 10 kilometer di sebelah timur Lapangan Merakes.

Dana Jumbo, GOTO Lanjutkan Buyback
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:32 WIB

Dana Jumbo, GOTO Lanjutkan Buyback

Kali ini, nilai buyback saham yang disiapkan  PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 3,3 triliun.

Temuan Kandungan Minyak 20 Juta Barel di WK Bentu
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:31 WIB

Temuan Kandungan Minyak 20 Juta Barel di WK Bentu

Kandungan minyak ini berasal dari Lapangan Central East Napuh (CEN) Deep South yang terdiri dari dua lapisan reservoir batu pasir di formasi lakat

Libur Waisak, Okupansi Hotel Melonjak
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:22 WIB

Libur Waisak, Okupansi Hotel Melonjak

Momentum long weekend menjadi kesempatan bagi para pengusaha hotel untuk mengerek tingkat okupansi yang lebih baik

INDEKS BERITA