Usia Pensiun 59 Tahun Tak Tambah Beban Pengusaha

Sabtu, 11 Januari 2025 | 10:20 WIB
Usia Pensiun 59 Tahun Tak Tambah Beban Pengusaha
[ILUSTRASI. Dana Kelolaan: Suasana di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Jakarta, Jumat (27/12). KONTAN/Baihaki/27/12/2024]
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah memperpanjang usia pensiun menjadi 59 tahun untuk bisa memanfaatkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Namun, pemerintah memastikan, ini tak menambah beban iuran Jaminan Pensiun (JP) bagi pengusaha. 

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri menjelaskan, jika pekerja telah memasuki usia pensiun tapi masih dipekerjakan, maka mereka bisa memilih untuk menerima manfaat pensiun saat mencapai usia pensiun atau saat berhenti bekerja, dengan ketentuan paling lama tiga tahun setelah usia pensiun. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Beban Berat Uang Pensiun di APBN
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:38 WIB

Beban Berat Uang Pensiun di APBN

Saat kondisi keuangan negara  sulit dan banyak pemangkasan anggaran, tambahan dana pensiun sebesar ini tentu bukan prioritas.

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:16 WIB

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar

Perubahan pengendali ini sangat mungkin exit strategy investor emiten kecil tersebut. Atau sarana perusahaan besar untuk backdoor listing.

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:59 WIB

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih optimistis, BI dapat menjalankan perannya dalam menstabilkan pergerakan rupiah.

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:05 WIB

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi

Modal sosial dan inovasi sebenarnya bisa menjadi kunci untuk membuka gembok kesulitan  dana di energi hijau.​

Bisnis di Indonesia
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:00 WIB

Bisnis di Indonesia

Makin banyak kini para pengusaha domestik yang bingung dengan kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah.

Mengadon Cuan Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dari Tepung Roti
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 07:18 WIB

Mengadon Cuan Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dari Tepung Roti

Melongok profil bisnis dan strategi usaha PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) yang berbisnis tepung roti 

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir Terseret Kebijakan Trump
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 06:59 WIB

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir Terseret Kebijakan Trump

Ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini. Namun, selama sepekan rupiah bergerak melemah. 

Harga Terus Menanjak, Banyak Jalan Memetik Cuan Emas
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 06:55 WIB

Harga Terus Menanjak, Banyak Jalan Memetik Cuan Emas

Investasi emas dalam berbagai bentuk masih prospektif. Seperti lewat pasar spot, koleksi emas digital maupun emas batangan fisik.

 Pelesiran ke Luar Negeri Sudah Balik ke Tingkat Prapandemi
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 06:25 WIB

Pelesiran ke Luar Negeri Sudah Balik ke Tingkat Prapandemi

PBB memperkirakan jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan internasional diprediksi tumbuh sekitar 3%-5%.

Nasib Karyawan AJB Bumiputera Tak Pasti
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 06:15 WIB

Nasib Karyawan AJB Bumiputera Tak Pasti

Karyawan perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera menghadapi kondisi yang tak pasti di tengah masalah likuiditas perusahaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler