UU BUMN: Langkah Maju atau Tantangan Baru?

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:17 WIB
UU BUMN: Langkah Maju atau Tantangan Baru?
[ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) menerima laporan dari Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini (kanan) saat Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) menjadi undang-undang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.]
Dwi Purwanto | Governance Analyst Pratama Institute for Fiscal Policy & Governance Studies

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 4 Februari 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Revisi ini diharapkan dapat memperkuat peran BUMN dalam perekonomian nasional. Namun implementasinya tidak terlepas dari tantangan yang perlu diantisipasi agar tujuan regulasi ini dapat tercapai secara optimal.

Salah satu perubahan signifikan dalam revisi ini adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Badan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola BUMN serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui optimalisasi investasi dan pengelolaan aset negara. Selain itu, revisi ini menegaskan pemisahan fungsi regulator dan operator dalam pengelolaan BUMN, dengan tujuan meningkatkan profesionalisme dan transparansi.

Baca Juga: Menilik Prospek IPO di Indonesia Hingga Belahan Dunia Lain di 2024 dan 2025

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Setelah Kena Hajar Faktor Internal dan Eksternal, Hari Ini IHSG Berupaya Bangkit
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:33 WIB

Setelah Kena Hajar Faktor Internal dan Eksternal, Hari Ini IHSG Berupaya Bangkit

Pelemahan saham big bank di tengah rilis musim laporan keuangan 2024 memberikan sinyal pencapaian kinerja di bawah ekspektasi. 

Kocok Ulang MSCI, Tiga Emiten Prajogo Pangestu; BREN, CUAN dan PTRO Diprediksi Masuk
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:29 WIB

Kocok Ulang MSCI, Tiga Emiten Prajogo Pangestu; BREN, CUAN dan PTRO Diprediksi Masuk

Saham MDKA, INKP, dan UNVR diprediksi akan keluar dari indeks MSCI standard cap dalam kocok ulang yang bakal diumumkan 12 Februari 2025. 

Pemasok Regulator Gas Gencar Penetrasi Pasar
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:05 WIB

Pemasok Regulator Gas Gencar Penetrasi Pasar

Pemasok regulator gas merek Destec, Cipta Orion Metal mulai mengoptimalkan pasa ritel modern  pada tahun ini.

Bukit Asam Gandeng CATL Menggarap Grafit Sintetis
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:00 WIB

Bukit Asam Gandeng CATL Menggarap Grafit Sintetis

Langkah Bukit Asam, salah satu lini Mind ID gandeng CATL untuk bisa produksi grafit sintesis, salah satu komponen baterai EV.

Kestabilan Harga Unggas Jadi Kunci Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:55 WIB

Kestabilan Harga Unggas Jadi Kunci Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Selain kelebihan pasokan unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga menghadapi kenaikan harga pakan 

Bea Cukai Telah Menindak 6.187 Barang Ilegal
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:52 WIB

Bea Cukai Telah Menindak 6.187 Barang Ilegal

Barang illegal tersebut terdiri dari komoditas garmen, tekstil, mesin, barang elektronik, rokok, miras, dan lain-lain.

Alokasi Anggaran Pensiunan ASN 2025 Rp 850 Miliar
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:50 WIB

Alokasi Anggaran Pensiunan ASN 2025 Rp 850 Miliar

Rata-rata jumlah penerima pensiun naik sebanyak 3,1% setiap tahun, atau sebesar 116.000 jiwa per tahun

Target Dana Kelolaan Haji  Sebesar Rp 188,86 Triliun Tahun Ini
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:40 WIB

Target Dana Kelolaan Haji Sebesar Rp 188,86 Triliun Tahun Ini

Dari target dana kelolaaan haji pada tahun ini, untuk proyeksi nilai manfaatnya adalah sebesar Rp 12,89 triliun.

Rasio Perpajakan Merosot, Target Kian Sulit Tercapai
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:39 WIB

Rasio Perpajakan Merosot, Target Kian Sulit Tercapai

Sepanjang 2024 lalu, rasio perpajakan terhadap produk domestik bruto (tax ratio) hanya sekitar 10,08%

Tren Harga Emas Masih Akan Menguat di Tahun Ini
| Jumat, 07 Februari 2025 | 06:38 WIB

Tren Harga Emas Masih Akan Menguat di Tahun Ini

Pergerakan harga emas ke depan tergantung laju pemulihan ekonomi dan geopolitik yang masih terus berkembang

INDEKS BERITA

Terpopuler