Waspada Lonjakan Bunga Utang Valas Tahun Depan

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Beban bunga utang pemerintah 2026 berisiko melonjak. Hal ini, sejalan dengan nilai tukar rupiah yang melemah ditambah masih tingginya suku bunga global.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, asumsi rata-rata nilai tukar rupiah disepakati sebesar Rp 16.500–Rp 16.900 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah dari rata-rata dalam APBN 2025 sebesar Rp 16.000 per dolar AS. Sementara tingkat bunga surat berharga negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,6% hingga 7,2%, juga lebih tinggi dari target APBN 2025 sebesar 7%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan