Widodo Makmur Unggas (WMUU) Perbaiki Kinerja Pasca Restrukturisasi

Rabu, 21 Mei 2025 | 07:00 WIB
Widodo Makmur Unggas (WMUU) Perbaiki Kinerja Pasca Restrukturisasi
[ILUSTRASI. Emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) telah merampungkan Rumah Potong Ayam (RPA) baru di Wonogiri, Jawa Tengah.]
Reporter: Vina Elvira | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) telah menyelesaikan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas perkara Nomor 127/Pdt.Sus-PKPU/2024/PN Niaga Jkt.Pst.

Hal ini sesuai dengan putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah mengesahkan perjanjian perdamaian (homologasi) antara PT Widodo Makmur Unggas dengan para krediturnya.

Merespons putusan ini, manajemen WMUU berkomitmen untuk melaksanakan seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan perjanjian perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap.

Baca Juga: Restrukturisasi Utang Usai, Widodo Makmur Unggas (WMUU) Fokus Genjot Kinerja

"Dalam rangka mematuhi perjanjian perdamaian yang telah disahkan (homologasi), Perseroan akan terus menjalankan bisnisnya dengan fokus memperbaiki kinerja operasional, efisiensi dan strategi pertumbuhan jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan Perseroan," ungkap Direktur Widodo Makmur Unggas, Wahyu Andi Susilo, Selasa (20/5).

Sepanjang kuartal pertama 2025, WMUU mengalami pertumbuhan signifikan. Penjualan bersih tercatat Rp 140,27 miliar, melonjak 155,96% yoy dari posisi kuartal pertama 2024 sebesar Rp 54,8 miliar. Kondisi ini diikuti perbaikan pada rugi kotor sebesar Rp 9 miliar, membaik dari kuartal pertama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 12,9 miliar. Di sisi lain, WMUU masih mengalami kerugian usaha sebesar Rp 13,18 miliar, membaik dari periode kuartal pertama 2024 sebesar Rp 22,71 miliar.

Ke depannya, WMUU akan melakukan berbagai upaya untuk terus mendorong pertumbuhan kinerja. Selain melakukan upaya efisiensi di sejumlah titik, fokus perusahaan adalah meningkatkan utilisasi fasilitas produksi.

Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan kas Perseroan serta bekerjasama dengan sejumlah pihak. "Perseroan juga berupaya mencari tambahan modal kerja baru dengan membuka peluang untuk investor masuk. Tambahan modal kerja ini diharapkan dapat menjadi dorongan Perseroan untuk merealisasikan strategi dan target yang sudah ditetapkan," ujar Wahyu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Di akhir pekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menclok di 7.047,43, menguat 2,65% dalam sepekan. 

Sudah Penuhi Kewajiban, BEI Cabut Suspensi Saham Kimia Farma (KAEF)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:24 WIB

Sudah Penuhi Kewajiban, BEI Cabut Suspensi Saham Kimia Farma (KAEF)

Sejak sesi pertama perdagangan saham di BEI kemarin, saham emiten farmasi pelat merah tersebut sudah kembali diperdagangkan.

Trump Tetap Patok Tarif 32%, Indonesia Patut Ikuti Langkah China Menjaring Mitra Baru
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:00 WIB

Trump Tetap Patok Tarif 32%, Indonesia Patut Ikuti Langkah China Menjaring Mitra Baru

Indonesia juga mesti memaksimalkan penggunaan LCS dan BCSA untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Profit 26,02% Setahun: Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (12 Juli 2025)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:19 WIB

Profit 26,02% Setahun: Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (12 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 11 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.919.000 per gram, tapi harga buyback Rp 1.763.000 per gram.

Menengok Aksi Eks CEO SMAR, Borong Total 131,95 Juta Saham NSSS Sejak Maret 2025
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menengok Aksi Eks CEO SMAR, Borong Total 131,95 Juta Saham NSSS Sejak Maret 2025

Akumulasi saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) yang teranyar per tanggal 8 Juli 2025.melibatkan 38.420.600 saham. 

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:25 WIB

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang

Pembiayaan sejumlah perusahaan multifinance sektor produktif masih jauh dibawah target yang dicanangkan OJK sekitar 46%-48% ​

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:05 WIB

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat

NPL perbankan pada Mei 2025 sebesar 2,29% secara tahunan atau year on year (YoY), naik dari 2,24% pada April dan 2,08% pada Desember 2024.​

Menakar Prospek Harga Emas dan Efeknya ke Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:00 WIB

Menakar Prospek Harga Emas dan Efeknya ke Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Konsumsi emas di Indonesia hanya sekitar 0,17 gram per kapita, lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 0,54 gram per kapita.

Kredit Menganggur Semakin Menumpuk
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:30 WIB

Kredit Menganggur Semakin Menumpuk

Banyak korporasi belum memanfaatkan fasilitas kredit yang telah disetujui bank, membuat angka kredit menganggur terus meningkat.​

Saham Dengan Dividend Yield Tinggi dan Laba yang Bertumbuh
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:18 WIB

Saham Dengan Dividend Yield Tinggi dan Laba yang Bertumbuh

Investor perlu memperhatikan kenaikan harga sebelum pengumuman dividen hingga sesaat sebelum membeli serta membandingkan dengan nominal dividen

INDEKS BERITA

Terpopuler