Wika Gedung Bidik Kontrak Lebih Tinggi, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham WEGE

Kamis, 30 Januari 2020 | 08:08 WIB
Wika Gedung Bidik Kontrak Lebih Tinggi, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham WEGE
[ILUSTRASI. Terminal Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Wijaya Karya Bangun Gedung Tbk (WEGE) alias Wika Gedung memasang target bisnis lebih optimistis di tahun ini. Wika Gedung meyakini bisa memperoleh kontrak lebih baik tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, tahun ini Wika Gedung menargetkan kontrak baru Rp 14,9 triliun, lebih tinggi 24,37% dari target 2019 sebesar Rp 11,98 triliun. Kenaikan tersebut sejalan dengan prediksi pasar konstruksi bakal membaik seiring berakhirnya tahun politik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Tarif Cukai Tak Lagi Mencekik, Kinerja HM Sampoerna (HMSP) Berpotensi Naik
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:46 WIB

Tarif Cukai Tak Lagi Mencekik, Kinerja HM Sampoerna (HMSP) Berpotensi Naik

Pendapatan dan laba PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) diproyeksi melonjak pada tahun 2026, seiring sentimen positif kebijakan tarif cukai.​

Emiten CPO Tertekan Aturan Denda Lahan
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:41 WIB

Emiten CPO Tertekan Aturan Denda Lahan

Denda lahan konservasi yang akan diberlakukan pemerintah berpotensi menekan laba dan ekuitas emiten CPO​.

BEI Menyiapkan Ketentuan Batas Minimum Free Float Emiten IPO
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:35 WIB

BEI Menyiapkan Ketentuan Batas Minimum Free Float Emiten IPO

Tiga pengelompokan berdasarkan ekuitas, yakni calon emiten dengan ekuitas di bawah Rp 500 miliar, minimal free float pada saat IPO di bawah 20%. 

Mengukur Prospek Saham-Saham ESG
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:33 WIB

Mengukur Prospek Saham-Saham ESG

Kendati memiliki label environmental, social, and governance (ESG), sejumlah saham yang tergabung di indeks hijau ini masih tertekan. 

Laju Bursa Saham Mulai Tersendat
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:31 WIB

Laju Bursa Saham Mulai Tersendat

Di tengah sentimen perang dagang, investor profit taking saham-saham konglomerasi. Dana asing juga menguap seiring pelemahan rupiah

Logam Berharga Kompak Menguat, Terangkat Tensi Dagang
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Logam Berharga Kompak Menguat, Terangkat Tensi Dagang

Harga sejumlah logam berharga mengalami rally hingga mencetak rekor baru saat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. 

Tak Sampai Gali Lubang Tutup Lubang demi Utang
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:25 WIB

Tak Sampai Gali Lubang Tutup Lubang demi Utang

Meski APBN per akhir September mencatatkan defisit yang melebar, keseimbangan primer mencetak surplus

Ambisi Memacu Kredit UMKM Tanpa Perhitungan Bisa Berujung Kegagalan
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Memacu Kredit UMKM Tanpa Perhitungan Bisa Berujung Kegagalan

Kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih tetap lesu, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terus menanjak.​

Ini Sektor Penopang Laju Kredit Bank
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Ini Sektor Penopang Laju Kredit Bank

Perbankan harus tancap gas menyalurkan kredit di akhir tahun ini bila ingin mencapai target pertumbuhan  8%-11% ​yang ditetapkan regulator 

Nila Tukar Rupiah Masih dalam Tekanan pada Rabu (15/10)
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Nila Tukar Rupiah Masih dalam Tekanan pada Rabu (15/10)

Namun pasar masih menaruh harap pada pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan akhir bulan ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler