Wow, Harga Emas Hari Ini Capai Puncak Tertinggi dalam Hampir Dua Minggu Terakhir

Kamis, 24 Oktober 2019 | 23:18 WIB
Wow, Harga Emas Hari Ini Capai Puncak Tertinggi dalam Hampir Dua Minggu Terakhir
[ILUSTRASI. Emas batangan dan koin disusun dalam ruangan safe deposit boxes di Pro Aurum, Munich, Jerman, 14 Agustus 2019.]
Reporter: Herlina KD, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini mencapai puncak tertinggi dalam hampir dua minggu, menembus level psikologis US$ 1.500, setelah data ekonomi yang lemah dari Amerika Serikat (AS) meningkatkan harapan penurunan suku bunga The Fed.

Mengacu Bloomberg pukul 23.10 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,64% menjadi US$ 1.501,63 per ons troi. Harga emas berjangka AS naik 0,46% ke posisi US$ 1.502,60 per ons troi.

"Kenaikan yang emas dapatkan sekarang adalah karena penurunan penjualan barang tahan lama di AS," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist RJO Futures, kepada Reuters.

Baca Juga: Investor Menunggu Keputusan ECB, Harga Emas Hari Ini Naik Ke US$ 1.494,76

"Ada kesalahan dalam beberapa minggu terakhir pada angka-angka ini, baik penjualan ritel atau barang tahan lama, dan beberapa angka PMI. Secara keseluruhan, itu memberikan dukungan untuk penurunan suku bunga The Fed sebelum akhir tahun," ujar dia.

Data terbaru menunjukkan, pesanan baru untuk barang-barang modal utama buatan AS pada September lalu turun lebih dari yang pasar harapkan dan pengirimannya juga menurun.

Semakin menambah kekhawatiran atas kesehatan ekonomi global, aktivitas bisnis zona euro mengalami stagnasi pada Oktober karena permintaan yang layu mengacu sebuah survei yang keluar Kamis (24/10).

Bank-bank sentral secara global menghadapi tekanan yang meningkat untuk memberikan dukungan moneter bagi perekonomian yang lesu karena perang dagang AS-China yang terus meminta korban pada perdagangan dan sentimen bisnis.

Baca Juga: Sore ini, harga emas makin terjerembab ke level US$ 1.492,2 per ons troi

The Fed sudah memangkas suku bunga dua kali pada tahun ini. Dan, investor saat ini melihat potensi penurunan lain ketika para pembuat kebijakan bank sentral AS akan bertemu minggu depan.

Suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi. Buntutnya, meningkatkan daya tarik emas.

"Satu hal yang akan membantu mendorong emas lebih tinggi adalah imbal hasil. Saya rasa tren penurunan imbal hasil akan berlanjut karena secara fundamental tidak ada yang berubah," kata Fawad Razaqzada, Analis Pasar Forex.com, kepada Reuters.

Baca Juga: Siang hari, harga emas masih melemah tipis

"Kami masih melihat bank sentral menyampaikan pesan dovish di seluruh papan dan yang seharusnya menjaga imbal hasil di bawah tekanan jangka panjang," imbuh dia.

Harga emas Antam

 

 

Sementara Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang naik tipis. Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Kamis (24/10), berada di Rp 752.000, naik Rp 1.000 dibanding Rabu (23/10).

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 1.000 menjadi Rp 752.000

Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 673.000.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan sudah termasuk pajak:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 400.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 751.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 3.575.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 7.085.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 17.605.000
  • Harga emas Antam 50 gram: Rp 35.135.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 70.200.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 175.250.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 350.300.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 700.600.000

Bagikan

Berita Terbaru

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 13:31 WIB

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin

BI rate turun agresif, tapi bunga kredit masih tinggi. Transmisi kebijakan moneter ke perbankan berjalan lambat pada tahun ini.

Fase Konsolidasi & Efek Profit Taking, Inflow ETF Bitcoin dan Ethereum Terus Menurun
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:21 WIB

Fase Konsolidasi & Efek Profit Taking, Inflow ETF Bitcoin dan Ethereum Terus Menurun

Penurunan dana ETF kripto belakangan ini juga lebih mencerminkan sikap hati-hati investor menjelang akhir tahun.

Bisnis Pengelolaan Dana Nasabah Tajir di Bank Semakin Bersinar
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:55 WIB

Bisnis Pengelolaan Dana Nasabah Tajir di Bank Semakin Bersinar

Bisnis wealth management atau pengelolaan dana nasabah tajir perbankan terus menunjukkan pertumbuhan positif.​

Permintaan Masih Lemah, Kredit Korporasi Goyah
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:50 WIB

Permintaan Masih Lemah, Kredit Korporasi Goyah

​Permintaan kredit perbankan di segmen debitur korporasi masih lemah karena pelaku usaha korporasi masih wait and see

Prospeknya Seksi, Setelah TOBA & MHKI, SPMA juga Bakal Masuk Bisnis Pengolahan Limbah
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Prospeknya Seksi, Setelah TOBA & MHKI, SPMA juga Bakal Masuk Bisnis Pengolahan Limbah

Untuk memuluskan agenda ekspansi, SPMA bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Oktober 2025. ​

Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:20 WIB

Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut

Inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong partisipasi pelaku usaha sekaligus memastikan pengelolaan SDA dilakukan secara bertanggung jawab.

Produsen Optimistis Bisa Capai Target
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:16 WIB

Produsen Optimistis Bisa Capai Target

Asus Indonesia sangat optimistis dapat menuntaskan target penjualan 1 juta unit laptop hingga akhir 2025,

Tren Gerai Restoran Siap Saji Mulai Bergeser
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:14 WIB

Tren Gerai Restoran Siap Saji Mulai Bergeser

Perubahan strategi gerai cepat saji yang kini lebih banyak bermigrasi ke lokasi suburban dan food court

Ekosistem Industri Udang Indonesia Terguncang
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:11 WIB

Ekosistem Industri Udang Indonesia Terguncang

Industri udang nasional terdampak tarif tinggi Trump dan isu pencemaran radioaktif sehingga mengguncang ekosistem udang dari hulu hingga hilir

Penambang Nikel Ingin Aturan DHE Diperlonggar
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:07 WIB

Penambang Nikel Ingin Aturan DHE Diperlonggar

Bagi perusahaan yang mengekspor produk olahan seperti ferronickel dan stainless steel, aturan sekarang cukup memberatkan.

INDEKS BERITA

Terpopuler