Wuling Finance Dapat Pendanaan Rp 600 Miliar dari Stanchart

Senin, 10 Juni 2019 | 10:41 WIB
Wuling Finance Dapat Pendanaan Rp 600 Miliar dari Stanchart
[]
Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wuling Finance terus menyiapkan diri bisa bersaing di industri pembiayaan. Salah satu yang harus dikejar perusahaan pembiayaan anyar asal China ini adalah pendanaan.

Sebagai langkah awal, Wuling Finance sudah meneken pendanaan dari Standard Chartered Bank Indonesia. Wuling mendapatkan pendanaan sekitar Rp 600 miliar di akhir Mei lalu. "Sebagai anggota baru di industri multifinance, kami berharap dukungan Standard Chartered Indonesia menjadikan kami bisa mengembangkan bisnis lebih cepat," kata Nathan Sun, Direktur Utama Wuling Finance, belum lama ini.

Pendanaan dari Stanchart ini menjadi yang pertama bagi Wuling Finance sejak perusahaan pembiayaan tersebut resmi beroperasi. "Standard Chartered Bank Indonesia sepenuhnya memahami betapa pentingnya keberhasilan bisnis dan bertujuan membantu Wuling Finance memaksimalkan kesempatan untuk menyelaraskan keuangan yang kompleks," kata Haryanto Suganda, Country Global Banking Head of Standard Chartered Bank Indonesia

Sebelumnya juga, pemegang saham Wuling Finance yang terdiri dari SAIC Motor HK Investment Limited, PT SGMW Motor Indonesia, General Motor Financial, Inc dan PT Sinarmas Multiartha Tbk telah menginvestasikan Rp 600 miliar. Dana itu untuk mendukung pengembangan bisnis pada tahap awal.

Nathan menyebutkan, sudah membangun sebanyak 75 kantor cabang untuk mendukung kegiatan pembiayaan perusahaan tersebut. Di tahap awal bisnisnya, Wuling Finance akan banyak mendukung penjualan mobil Wuling di berbagai diler di Indonesia.

Pendanaan bank

Kedatangan Wuling Finance memang bakal membuat kompetisi di industri perusahaan pembiayaan semakin ketat. Salah satunya persaingan ketat mencari pendanaan. Terutama bagi multifinance yang tidak mempunyai latar belakang pemilik dari bank.

Perusahaan lain juga gencar mencari pendanaan. Salah satunya adalah Buana Finance. Perusahaan pembiayaan ini juga mendapatkan pendanaan sebesar Rp 100 miliar pada akhir bulan Mei lalu dari Bank QNB Indonesia

Buana Finance sendiri sudah berhubungan lama dengan Bank QNB. "Fasilitas ini penambahan atas fasilitas bilateral yang sudah ada," ujar Sekretaris Perusahan Buana Finance Ted Suyani.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:47 WIB

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?

Beberapa saham cepek mengalami kenaikan harga yang diiringi dengan kenaikan volume transaksi yang signifikan. 

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:07 WIB

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama

Kerja sama ini ditegaskan dalam pertemuan tingkat menteri The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:01 WIB

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga

Bank Indonesia mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni mulai Selasa (17/6) hingga Rabu (18/6) besok

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:53 WIB

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel

Konflik Iran dan Israel menambah tekanan terhadap perekonomian Indonesia dari sisi harga minyak dan rupiah

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:49 WIB

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA

Pada Mei 2025 BBCA mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp 5 triliun atau tumbuh 12% year on year (YoY).

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:46 WIB

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Juni 2025) 1.950.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,48% jika menjual hari ini.

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:10 WIB

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi

MGLV belum merilis tiga laporan keuangan, yaitu laporan keuangan kuartal III-2024, setahun penuh 2024, dan kuartal I-2025. 

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:36 WIB

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham

Otoritas bursa kembali memunculkan wacana penyesuaian jam perdagangan, dengan alasan supaya tidak tertinggal dengan bursa lainnya.

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:33 WIB

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel

Produksi dari lapangan telah mencapai 10.000 barel minyak per hari (BOPD) dan ditampung di FPSO Marlin Natuna 

Menimbang Rotasi ke Sektor Saham Unggulan
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:30 WIB

Menimbang Rotasi ke Sektor Saham Unggulan

Ketidakpastian tarif dagang dan memanasnya tensi geopolitik membuat pelaku pasar mulai menyesuaikan kembali portofolio sahamnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler