China Mulai Masuk ke Bisnis Multifinance

Selasa, 07 Mei 2019 | 08:21 WIB
China Mulai Masuk ke Bisnis Multifinance
[]
Reporter: Lamgiat Siringoringo, Maizal Walfajri | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance kedatangan pemain baru asal China. Jika tidak ada aral melintang, Kamis (7/5) ini Wuling Finance akan memulai kiprahnya di sini.

Sesuai dengan namanya, perusahaan pembiayaan ini merupakan hasil kerja sama antara Wuling Motors dengan mitra lokalnya di bisnis pembiayaan. Pembentukan perusahaan pembiayaan ini menunjukkan keinginan kuat perusahaan otomotif asal Negeri Tembok Raksasa itu untuk berkiprah di sini.

"Ini merupakan proses alamiah. Perusahaan China memiliki pabrikan mobil, maka dia juga harus punya perusahaan pembiayaan," ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Soewandi Wiratno.

Ia menuturkan, pabrikan mobil asal Jepang ketika merambah ke pasar dalam negeri di masa lalu juga melakukan hal yang serupa. Tujuannya, apalagi kalau bukan meningkatkan penjualan produknya. Makanya, saat ini ada pembiayaan yang dimiliki oleh pabrikan mobil asal Jepang.

Kedatangan Wuling asal China ini juga bisa menjadi pertanda kalau perusahaan negeri tirai bambu itu mulai melirik industri multifinance.

Suwandi menambahkan, beberapa perusahaan China juga disebut-sebut akan menyusul Wuling. Ia mencontohkan, Ping An Insurance yang disebut-sebut akan mengakuisisi PT Artha Prima Finance. "Namun kabar terakhirnya saya belum tahu," ujar dia.

Harjanto Tjitohardjojo, Sales & Marketing Director PT Mandiri Tunas Finance menyambut baik rencana Wuling itu. Menurutnya, kehadiran pemain baru akan membuat iklim di industri multifinance membaik karena meningkatkan kadar kompetisi. "Secara risiko juga akan terbagi," ujarnya.

OJK juga sedang memproses tiga perusahaan asing lain yang sudah mengajukan izin. Peluang asing masuk kian besar karena ada perusahaan pembiayaan yang sedang kesulitan keuangan.

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA