Yield US Treasury Meroket, Pasar SBN Kian Dihindari Asing

Rabu, 20 April 2022 | 03:55 WIB
Yield US Treasury Meroket, Pasar SBN Kian Dihindari Asing
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield US Treasury terus naik. Ini bakal membuat pasar surat utang negara di Indonesia kian melempem. Kemarin, yield US Treasury tenor 10 telah mencapai 2,91%, yang merupakan level tertinggi sejak tahun 2018. 

Besarnya tekanan kenaikan yield US Treasury nampak dari hasil lelang di pasar perdana yang selalu sepi peminat. Selasa (19/4), pemerintah melelang sukuk negara dengan target indikatif Rp 9 triliun. Tapi penawaran yang masuk hanya Rp 7,54 triliun. Pemerintah menyerap Rp 2,01 triliun. 

Tak hanya itu, lelang SUN sebelumnya juga sepi peminat. Pemerintah akhirnya menggelar lelang tambahan. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, pasar SBN memang sedang penuh tekanan. 

Baca Juga: Yield US Treasury Terus Melonjak, Investor Asing Mulai Wait And See di Pasar SUN

Yield SUN seri benchmark tenor 10 tahun FR0091 juga meningkat ke 6,96%. Ini adalah level tertinggi sejak seri ini dirilis. Ke depan, Ramdhan menilai, surat utang pemerintah masih akan tertekan jika Yield US Treasury mengalami kenaikan mencapai 3%. 

Apalagi, The Fed sudah tegas akan menaikkan suku bunga tahun ini sebanyak tiga kali di semester ini. Ario bilang kondisi ini akan membuat investor wait and see masuk ke pasar SBN. 

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, dana asing sejatinya sudah mulai keluar dari SBN sejak Oktober 2021, karena ekspektasi kenaikan bunga. "Jadi saya pikir capital outflow masih akan terus berlanjut walaupun dampaknya tidak akan sebesar tahun 2008 dan 2018, karena porsi dana asing terhadap total SBN masih kecil," kata Fikri. 

Hingga 18 April 2022, kepemilikan asing di SBN tersisa Rp 846 triliun. Angka tersebut turun Rp 102 triliun dari akhir Oktober 2021. 

Baca Juga: BI Telah Membeli SBN di Pasar Perdana Rp 17,81 Triliun Hingga 14 April 2022

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler