Yield US treasury tenor 30 tahun anjlok di bawah 2%, kekhawatiran resesi menyeruak

Kamis, 15 Agustus 2019 | 09:13 WIB
Yield US treasury tenor 30 tahun anjlok di bawah 2%, kekhawatiran resesi menyeruak
[ILUSTRASI. Federal Reserve System]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Untuk pertama kalinya imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) atau US treasury tenor 30 tahun merosot di bawah 2%.

Koreksi US treasury yang terjadi pada Kamis (15/08) waktu setempat, itu dipicu oleh kekhawatiran terhadap potensi resesi global.

Ini sekaligus menunjukkan kegamangan investor pasar keuangan atas keamanan surat utang pemerintah AS.

Penurunan imbal hasil US treasury tenor 30 tahun melanjutkan koreksi sebelumnya. 

Hingga mencapai rekor terendah 1,991% di perdagangan Asia. 

Penurunan imbal hasil US treasury tenor 3 tahun di bawah ambang 2% telah membuat seluruh kurva yield US treasury berada di bawah suku bunga resmi.

Kurva yield US treasury tenor dua tahun dan 10 tahun terbalik untuk pertama kalinya dalam 12 tahun pada hari Rabu (14/08) waktu setempat. 

Pembalikan kurva secara historis memberikan sinyal resesi ekonomi global.

Ini membuat The Federal Reserve berada dalam dilema, terkait upayanya menggenjot pertumbuhan ekonomi AS melalui kebijakan suku bunga acuan.

Bagikan

Berita Terbaru

Meneropong Kinerja Ekonomi 2025
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:24 WIB

Meneropong Kinerja Ekonomi 2025

Perubahan stance suku bunga ini berpotensi memicu pembalikan arus modal dari pasar keuangan di kawasan emerging, termasuk Indonesia.

Langkah Berat Perbankan Hadapi Tahun Penuh Tantangan​
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:24 WIB

Langkah Berat Perbankan Hadapi Tahun Penuh Tantangan​

Berbagai strategi disiapkan bankir untuk menyambut segala tantangan yang tak kalah beratnya dibandingkan tahun ini.

Daya Beli hingga Perpajakan Jadi Batu Sandungan
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:24 WIB

Daya Beli hingga Perpajakan Jadi Batu Sandungan

Periode ketidakpastian global, terutama akibat kebijakan Amerika Serikat, masih akan berlanjut pada tahun 2025. 

Bayang-Bayang Tarif Impor AS, Inflasi dan Lemahnya Daya Beli
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:23 WIB

Bayang-Bayang Tarif Impor AS, Inflasi dan Lemahnya Daya Beli

Ekonomi dunia mulai pulih 100% dari dampak Covid-19 tapi tahun 2024 kondisi ekonomi masih juga belum sebaik saat tahun 2023. 

Pemerintah Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:23 WIB

Pemerintah Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia

Pemerintah melakukan investigasi dan pengendalian atas kematian puluhan sapi di Sragen, Jawa Tengah.

Indeks Belanja ke Supermarket Turun, Orang Indonesia Makin Gandrung Belanja Online
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:23 WIB

Indeks Belanja ke Supermarket Turun, Orang Indonesia Makin Gandrung Belanja Online

Porsi belanja supermarket turun untuk semua kelompok masyarakat, terdalam terjadi di kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, sebesar 7,1%.

Indonesia Perlu Melawan Perang Dagang dengan Meningkatkan Daya Beli
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:23 WIB

Indonesia Perlu Melawan Perang Dagang dengan Meningkatkan Daya Beli

Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, penerapan tarif tinggi atas barang impor ke AS akan berdampak pada ekonomi secara global. 

Efek PPN 12% dan Kenaikan Upah, Harga Pangan Berpotensi Menanjak Lagi di Awal 2025
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:23 WIB

Efek PPN 12% dan Kenaikan Upah, Harga Pangan Berpotensi Menanjak Lagi di Awal 2025

Meski tarif PPN 12% tak berefek langsung, peningkatan harga pangan tetap terjadi lantaran ada tambahan biaya logistik hingga upah tenaga kerja.

Prospek Saham Sektor Barang Konsumsi di Tahun 2025
| Senin, 30 Desember 2024 | 02:22 WIB

Prospek Saham Sektor Barang Konsumsi di Tahun 2025

ICBP dan MYOR menjadi pilihan utama CGS karena bauran produk dan harga mereka lebih dekat dengan konsumen berpendapatan rendah.

BEI Mempertanyakan Kenaikan Piutang Humpuss Maritim yang Naik Signifikan
| Minggu, 29 Desember 2024 | 23:42 WIB

BEI Mempertanyakan Kenaikan Piutang Humpuss Maritim yang Naik Signifikan

Selama Januari-September 2024, piutang usaha pihak ketiga HUMI meningkat 68,66% menjadi US$ 22,03 juta per akhir kuartal III-2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler