Konsumsi daging ayam diprediksi bakal tumbuh positif seiring berakhirnya bulan Suro sehingga berefek terhadap CPIN.

Pemulihan harga dan program pemusnahan ayam diharapkan bisa memperbaiki kinerja emiten poultry di semester II 2025

Penurunan kinerja PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) di kuartal II-2025 disebabkan turunnya harga ayam serta tekanan daya beli masyarakat. ​ 

BRI Danareksa Sekuritas menilai stabilitas harga ayam hidup disokong intervensi Pemerintah serta perbaikan keseimbangan pasokan dan permintaan.

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

Berdasar data historis, harga ayam hidup cenderung menurun selama periode Bulan Suro, yang pada tahun ini dimulai pada 27 Juli 2025.

Kementan resmi menetapkan harga acuan penjualan (HAP) ayam ras hidup sebesar Rp 18.000 per kilogram di tingkat peternak sejak 19 Juni 2025 

Meski sempat tertekan tren penurunan harga daging ayam, namun di semester II-2025 kinerja emiten poultry diproyeksi lebih baik 

Harga ayam belakangan anjlok dalam. Dari sisi konsumen, jelas menguntungkan. Tapi, tidak bagi peternak rakyat.

Penurunan harga ayam lumrah terjadi selama sekitar 14 hari pasca Lebaran namun tak seekstrem kali ini.