Faktor utama yang memengaruhi industri kemasan bukan lagi tekanan perekonomian global, melainkan perubahan gaya hidup konsumen.

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian tumbuh 5% sedangkan upah riil justru stagnan dan hanya tumbuh 1,2%. 

Perekonomian nasional sedang tidak baik-baik saja, gelombang PHK belum berhenti, pengangguran naik, daya beli melemah.

Menilai alasan permodalan menjadi batu sandungan bagi LKM untuk bisa naik kelas menjadi bank perekonomian rakyat.

Penurunan ini mengindikasikan lemahnya kepercayaan pebisnis dan konsumen yang membebani perekonomian.

Per Juni 2025, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan, penyaluran KUR Rp 131,84 triliun, angka ini mencapai 45% dari target. 

Untuk menjadi mesin perekonomian, Danantara menghadapi tantangan tata kelola, prioritas investasi hingga konflik kepentingan.

Tantangan perekonomian dalam skala global maupun domestik masih membutuhkan dorongan kebijakan akseleratif melalui APBN maupun non-APBN.  

Kperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah.

Kondisi ini tak lepas dari berbagai faktor, mulai dari daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih hingga ketidakpastian perekonomian global