ILUSTRASI. Nilai kesepakatan merger dan akuisisi (M&A) yang diumumkan pada kuartal kedua turun 25,5% yoy menjadi US$ 1 triliun. REUTERS/Issei Kato
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON/NEWYORK. Kesepakatan global memasuki musim kering. Penyebabnya, amukan inflasi dan kekalahan pasar saham mengekang selera banyak dewan perusahaan untuk berekspansi melalui akuisisi.
Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari dan kekhawatiran bahwa resesi ekonomi akan mengancam, memberikan pukulan bagi aktivitas merger dan akuisisi (M&A) pada kuartal kedua. Menurut data Dealogic, nilai kesepakatan yang diumumkan turun 25,5% year on year (yoy) menjadi US$ 1 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.