ILUSTRASI. IATA setidaknya harus menyiapkan dana Rp 1,4 triliun, setara dengan MEB yang dimiliki MNC Energi.
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) ibarat bangkit dari kubur. Setelah lebih dari tiga tahun terjerembab di harga Rp 50 per saham, harga saham IATA menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dalam dua hari perdagangan berturut-turut.
Kebangkitan saham IATA di awal pekan ini menyusul pengumuman perusahaan yang saat ini bergerak di sektor transportasi tersebut untuk berekspansi ke bisnis pertambangan batubara.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.