Berita Bisnis

Investor Kampoeng Kurma Resah Dananya Tak Kembali

Kamis, 14 November 2019 | 09:25 WIB
Investor Kampoeng Kurma Resah Dananya Tak Kembali

ILUSTRASI. Petani merawat tanaman kurma di kawasan perbukitan Barbate, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, provinsi Aceh, Sabtu (18/5/2019). Satgas Waspada Investasi mendorong korban investasi Kampoeng Kurma melapor ke pihak berwajib. ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.

Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus benar-benar mewaspadai semaraknya investasi bodong karena rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat. Sebab investasi bodong di Singapura, salah satu negara dengan tingkat literasi keuangan lebih tinggi, masih semarak.

Dalam lima tahun terakhir, Monetary Authority of Singapore (MAS) menambahkan 300 individu atau institusi dalam Investor Alert List. Ini adalah daftar hitam "pemain" investasi bodong di negara itu. Jumlah tersebut dua kali lipat dari penambahan yang terjadi sepanjang periode 2004-2014.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru