Berita Market

Target Kontrak Anyar Waskita Karya (WSKT) Rp 116 Triliun

Jumat, 18 Januari 2019 | 08:17 WIB
Target Kontrak Anyar Waskita Karya (WSKT) Rp 116 Triliun

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengharapkan bisa menggenggam total kontrak di tangan senilai Rp 116 triliun. Sebanyak Rp 54 triliun adalah target kontrak baru dan selebihnya merupakan kontrak bawaan alias carry over.

Lewat perburuan kontrak dan pengerjaan kontrak yang sudah didapat, Waskita Karya ingin mengejar pendapatan senilai Rp 53 triliun. Dari target pendapatan itu, emiten berkode saham WSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menargetkan pertumbuhan laba bersih 15%-10% year-on-year (yoy).

Hanya, sejauh ini manajemen Waskita Karya belum bersedia mengungkapkan realisasi kinerja tahun 2018. Kalau mengintip catatan periode 30 September 2018 saja, mereka membukukan pendapatan usaha Rp 36,23 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,73 triliun.

Yang pasti, sepanjang tahun 2019 Waskita Karya mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex). "Porsi 78% akan digunakan untuk portofolio di business development, yang bisa berupa tol, air, pipa dan investasi lainnya," beber Haris Gunawan, Director of Finance and Strategy PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditemui KONTAN, dalam acara Kick Off Meeting Implementasi SAP, Kamis (17/1).

Berbasis digital

Selain itu, Waskita Karya berniat mencuil capex sebesar Rp 80 miliar untuk penerapan SAP Business Suite 4 SAP HANA (SAP S/4HANA). Acuannya adalah Industri 4.0. Mereka ingin bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi berbasis digital.

Lewat implementasi SAP S/4HANA, Waskita Karya bakal memiliki sistem aplikasi informasi teknologi (IT) yang mampu mengintegrasikan seluruh sumber daya. "Untuk peningkatan kinerja operasional," kata Haris.

Waskita Karya menargetkan operasional sitem digital bisa berjalan mulai Juli 2019 mendatang. Perusahaan yakin, ke depan bakal lebih cepat dan akurat mendapatkan data internal. Dengan begitu, manajemen perusahaan juga bisa lebih mudah mengambil keputusan bisnis.

Terbaru