9 saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terendah (24/9)

Rabu, 25 September 2019 | 08:46 WIB
9 saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terendah (24/9)
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok lagi pada Selasa (24/9). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG berkurang 68,59 poin (-1,11%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.137,61.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 15,25 poin (-1,56%%) ke 961,53.

Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga merah. Indeks rancangan Kompas ini turun 15,25 poin (-1,56%), lalu hinggap di 961,53.

Halaman Selanjutnya: Saham LQ45 dengan PER Terendah yang naik-turun

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (24 September 2019)

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (23/9) Harga (24/9) PBV PER
LPPF 3.120 3.050 5,02 3,68
SRIL 328 326 0,82 3,75
ADRO 1.370 1.295 0,66 4,94
BSDE 1.385 1.350 0,8 6,22
PTBA 2.400 2.320 1,65 6,65
UNTR 22.100 21.200 1,36 6,99
ITMG 12.450 12.900 1,16 7,28
MNCN 1.255 1.235 1,55 7,62
INKP 6.825 6.675 0,67 8,79
BBTN 2.250 2.200 0,94 8,91

Sumber: RTI
Keterangan: merah = turun, hijau = naik.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Disetir Kondisi Politik

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Tertekan Eksternal Internal

Daftar Saham IHSG Lengkap

Daftar Saham LQ45 Lengkap

Bagikan

Berita Terbaru

Keterbatasan Modal Mengekang Perkembangan LKM
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:55 WIB

Keterbatasan Modal Mengekang Perkembangan LKM

Industri LKM masih dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah untuk bisa menjadi ujung tombak inklusi keuangan wong cilik.

Masa Kejayaan Unitlink Masih Sulit Terulang
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Masa Kejayaan Unitlink Masih Sulit Terulang

Pada Mei 2025 misalnya, OJK mencatat unitlink hanya menyumbang 22,7% dari premi asuransi jiwa, turun dari akhir tahun 2024 yang sebesar 40,4%. 

Pergerakan Rupiah di Rabu (13/8) Menanti Data Ekonomi
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Pergerakan Rupiah di Rabu (13/8) Menanti Data Ekonomi

Penguatan dolar AS terjadi setelah AS dan Tiongkok memperpanjang gencatan senjata tarif selama 90 hari.

Proyeksi Kupon SBN Ritel di Sisa Tahun 2025 Antara 5,75% – 6%
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:19 WIB

Proyeksi Kupon SBN Ritel di Sisa Tahun 2025 Antara 5,75% – 6%

Pemerintah masih akan meluncurkan tiga seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel hingga akhir  tahun 2025

Pendapatan Bunga Bank Melandai
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:19 WIB

Pendapatan Bunga Bank Melandai

Pendapatan bunga bersih sejumlah bank hanya tumbuh tipis di paruh pertama 2025, bahkan cenderung menurun

Penuhi Kebutuhan Sekolah, Kredit Multiguna Meningkat
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:19 WIB

Penuhi Kebutuhan Sekolah, Kredit Multiguna Meningkat

Pertumbuhan kredit multiguna di Juni 2025 disebabkan tingginya kebutuhan rumah tangga, misalnya biaya pendidikan.

Cemas dengan Kisruh Beras Oplosan, Pabrik Beras Setop Produksi di Beberapa Wilayah
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:19 WIB

Cemas dengan Kisruh Beras Oplosan, Pabrik Beras Setop Produksi di Beberapa Wilayah

Untuk mengatasi ketidakpastian di pasar, pemerintah diminta segera mengevaluasi total tata niaga beras​.

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN Tahun Depan
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:19 WIB

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN Tahun Depan

RAPBN 2026, menurut Badan Anggaran, akan menjadi milestone bagi pemerintah menjalankan program strategis.

Daya Beli Masih Terjepit, Bisnis Gadai Semakin Melejit
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:05 WIB

Daya Beli Masih Terjepit, Bisnis Gadai Semakin Melejit

Layanan gadai diyakini akan semakin dicari demi mendapatkan dana segar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Rojali dan Rohana, Berkah atau Musibah?
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 04:03 WIB

Rojali dan Rohana, Berkah atau Musibah?

Sejatinya, "Rojali" dan "Rohana" adalah sebuah berkah bagi peritel, bukan musibah, asal peritel tahu cara memikatnya.

INDEKS BERITA