Ada Investor Asing Beli Saham Borneo Olah Sarana (BOSS) di Pasar Negosiasi

Senin, 26 Agustus 2019 | 13:22 WIB
Ada Investor Asing Beli Saham Borneo Olah Sarana (BOSS) di Pasar Negosiasi
[ILUSTRASI. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham BOSS (PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk) menempati urutan pertama dalam daftar saham dengan nilai pembelian bersih oleh investor asing alias net buy terbesar pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (26/8).

Di paruh pertama perdagangan hari ini, saham BOSS mencatatkan beli bersih investor asing sebesar Rp 7,03 miliar.

Investor asing tercatat membeli saham BOSS senilai Rp 7,51 miliar.

Sementara pada saat bersamaan, penjualan saham BOSS oleh investor asing hanya sebesar Rp 412,12 juta.

Yang menarik, sebagian besar transaksi pembelian investor asing itu digelar di pasar negosiasi.

Baca Juga: Borneo Olah Sarana (BOSS) menargetkan produksi hingga 800.000 metrik ton tahun ini

Di sesi pertama perdagangan hari ini, terjadi transaksi 9,9 juta saham BOSS di pasar negosiasi.

Transaksi negosiasi itu digelar di harga Rp 750 per saham.

Sehingga, nilai transaksi negosiasi itu sebesar Rp 7,4 miliar.

Transaksi tersebut melibatkan UOB Kay Hian (AI) sebagai broker pembeli dan Bosowa Sekuritas (SA) sebagai broker penjual.

Belum diketahui siapa yang menggelar transaksi saham BOSS di pasar negosiasi tersebut.

Baca Juga: Efek Pembatasan Impor China, Emiten Batubara Mencari Pasar Baru

Yang jelas, pemegang saham utama Borneo Olah Sarana, PT Megah Prakarsa utama, pada bulan ini beberapa kali menggelar transaksi saham BOSS.

Yang terbaru, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 23 Agustus, Megah Prakarsa Utama tercatat melepas 11,25 juta saham BOSS.

Alhasil, usai transaksi, kepemilikan saham Megah Prakarsa di Borneo Olah Sarana berkurang dari 39.87% menjadi 39,06%.

Per akhir Juli lalu, Megah Prakarsa Utama masih menguasai 41,12% saham Borneo Olah Sarana.

Baca Juga: Ini penyebab laba bersih BOSS turun 22,7% di semester I-2019

Berdasarkan data KSEI per 13 Agustus 2019, Mega Prakarsa Utama tercatat mengurangi kepemilikan atas saham BOSS sebanyak 5,8 juta saham.

Sehingga kepemilikan Mega Prakarsa berkurang dari 41,12% menjadi 40,7%.

Mega Prakarsa kembali melepas 9.2 juta saham BOSS sehingga kepemilikannya berkurang menjadi 40,05% berdasarkan data KSEI per 15 Agustus 2019.

borBaca Juga: Realisasi produksi batubara Borneo Olah Sarana (BOSS) capai 180.000 metrik ton

Lalu, berdasarkan data KSEI per 20 Agustus 2019, Mega Prakarsa lagi-lagi melepas 2,5 juta saham BOSS.

Alhasil, kepemilikan Mega Prakarsa di BOSS berkurang menjadi 39,87%.

Bagikan

Berita Terbaru

Sekarang Girang, Tahun Depan Valuta Asing Meriang
| Sabtu, 09 November 2024 | 04:45 WIB

Sekarang Girang, Tahun Depan Valuta Asing Meriang

Saat ini pasar tengah risk on selepas  pemangkasan bunga acuan Federal Reserve sehingga valas Asia terangkat.

Sedu-Sedan Pertambangan Rakyat, Rogoh Kocek Miliaran Rupiah Demi Izin Tambang
| Sabtu, 09 November 2024 | 04:30 WIB

Sedu-Sedan Pertambangan Rakyat, Rogoh Kocek Miliaran Rupiah Demi Izin Tambang

Jumlah penambang rakyat di Indonesia mencapai 4,2 juta orang. Angkanya terus bertambah seiring kondisi ekonomi yang makin sulit.​

Kebijakan Suspensi Saham oleh BEI Terus Menuai Kritikan, Diminta Lebih Transparan
| Sabtu, 09 November 2024 | 04:15 WIB

Kebijakan Suspensi Saham oleh BEI Terus Menuai Kritikan, Diminta Lebih Transparan

BEI mesti lebih transparan soal alasan suatu saham terkena suspensi dengan menjelaskan ketentuan yang dilanggar serta dibuktikan dengan data.

Menyimak Aksi Lengan Investasi Negara Asing, Lebih Banyak Divestasi Saham Emiten BEI
| Sabtu, 09 November 2024 | 04:00 WIB

Menyimak Aksi Lengan Investasi Negara Asing, Lebih Banyak Divestasi Saham Emiten BEI

Dua perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura; GIC dan Temasek lebih banyak melakukan divestasi saham sepanjang tahun ini.

Bisnis Agen Laku Pandai Bank Naik
| Sabtu, 09 November 2024 | 03:45 WIB

Bisnis Agen Laku Pandai Bank Naik

BRI memiliki 1,02 juta AgenBRILink hingga September 2024. Sepanjang Januari - September 2024, para agen mencatatkan transaksi Rp 1.170 triliun 

Cuan Anak Usaha Perbankan Bikin Kinerja Makin Pakem
| Sabtu, 09 November 2024 | 03:15 WIB

Cuan Anak Usaha Perbankan Bikin Kinerja Makin Pakem

Salah satu bank dengan kinerja anak usaha yang cukup impresif adalah BRI. Hingga September 2024, anak usaha BRI tumbuh 23%. 

Gelar Stock Split 1:10, Simak Rekomendasi Saham PTRO
| Jumat, 08 November 2024 | 10:04 WIB

Gelar Stock Split 1:10, Simak Rekomendasi Saham PTRO

PTRO terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham alias stock split.

Bursa Lesu, Emiten Pilih Pinjaman Bank
| Jumat, 08 November 2024 | 09:41 WIB

Bursa Lesu, Emiten Pilih Pinjaman Bank

Kondisi pasar modal yang masih lesu membuat emiten cenderung memilih pendanaan lewat fasilitas perbankan. 

Dua Pabrik Prekursor Nikel di Indonesia Akan Ekspor Perdana ke AS dan Eropa di 2025
| Jumat, 08 November 2024 | 09:00 WIB

Dua Pabrik Prekursor Nikel di Indonesia Akan Ekspor Perdana ke AS dan Eropa di 2025

Septian Hario Seto Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyebut prekursor yang diekspor dari Indonesia telah melewati sertifikasi.

Perlambatan Ekonomi Nasional
| Jumat, 08 November 2024 | 08:10 WIB

Perlambatan Ekonomi Nasional

Fundamental ekonomi Indonesia serta daya beli masyarakat perlu diperkuat untuk bisa menjaga laju ekonomi.

INDEKS BERITA

Terpopuler