Ada Investor Asing Beli Saham Borneo Olah Sarana (BOSS) di Pasar Negosiasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham BOSS (PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk) menempati urutan pertama dalam daftar saham dengan nilai pembelian bersih oleh investor asing alias net buy terbesar pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (26/8).
Di paruh pertama perdagangan hari ini, saham BOSS mencatatkan beli bersih investor asing sebesar Rp 7,03 miliar.
Investor asing tercatat membeli saham BOSS senilai Rp 7,51 miliar.
Sementara pada saat bersamaan, penjualan saham BOSS oleh investor asing hanya sebesar Rp 412,12 juta.
Yang menarik, sebagian besar transaksi pembelian investor asing itu digelar di pasar negosiasi.
Baca Juga: Borneo Olah Sarana (BOSS) menargetkan produksi hingga 800.000 metrik ton tahun ini
Di sesi pertama perdagangan hari ini, terjadi transaksi 9,9 juta saham BOSS di pasar negosiasi.
Transaksi negosiasi itu digelar di harga Rp 750 per saham.
Sehingga, nilai transaksi negosiasi itu sebesar Rp 7,4 miliar.
Transaksi tersebut melibatkan UOB Kay Hian (AI) sebagai broker pembeli dan Bosowa Sekuritas (SA) sebagai broker penjual.
Belum diketahui siapa yang menggelar transaksi saham BOSS di pasar negosiasi tersebut.
Baca Juga: Efek Pembatasan Impor China, Emiten Batubara Mencari Pasar Baru
Yang jelas, pemegang saham utama Borneo Olah Sarana, PT Megah Prakarsa utama, pada bulan ini beberapa kali menggelar transaksi saham BOSS.
Yang terbaru, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 23 Agustus, Megah Prakarsa Utama tercatat melepas 11,25 juta saham BOSS.
Alhasil, usai transaksi, kepemilikan saham Megah Prakarsa di Borneo Olah Sarana berkurang dari 39.87% menjadi 39,06%.
Per akhir Juli lalu, Megah Prakarsa Utama masih menguasai 41,12% saham Borneo Olah Sarana.
Baca Juga: Ini penyebab laba bersih BOSS turun 22,7% di semester I-2019
Berdasarkan data KSEI per 13 Agustus 2019, Mega Prakarsa Utama tercatat mengurangi kepemilikan atas saham BOSS sebanyak 5,8 juta saham.
Sehingga kepemilikan Mega Prakarsa berkurang dari 41,12% menjadi 40,7%.
Mega Prakarsa kembali melepas 9.2 juta saham BOSS sehingga kepemilikannya berkurang menjadi 40,05% berdasarkan data KSEI per 15 Agustus 2019.
borBaca Juga: Realisasi produksi batubara Borneo Olah Sarana (BOSS) capai 180.000 metrik ton
Lalu, berdasarkan data KSEI per 20 Agustus 2019, Mega Prakarsa lagi-lagi melepas 2,5 juta saham BOSS.
Alhasil, kepemilikan Mega Prakarsa di BOSS berkurang menjadi 39,87%.