Ada Kasus Jiwasraya, Minat Terhadap Produk Saving Plan Tetap Tinggi

Jumat, 22 Maret 2019 | 07:56 WIB
Ada Kasus Jiwasraya, Minat Terhadap Produk Saving Plan Tetap Tinggi
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya meledak, minat pada produk asuransi saving plan masih tinggi. Penawaran imbal hasil yang menggiurkan di setiap tahun membuat produk ini tetap memikat nasabah.

Apalagi risiko investasi saving plan telah dijamin oleh perusahaan asuransi. Di sisi lain, Ketua Bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Wiroyo Karsono mengatakan, industri asuransi jiwa masih memerlukan produk saving plan.

Hingga saat ini, ada sekitar 10 perusahaan asuransi yang menyediakan produk tersebut. "Kami yakin masyarakat tetap membutuhkan produk ini. Asalkan, nasabah tidak hanya fokus pada produk tetapi bagaimana mengkombinasikan dengan produk asuransi berjangka waktu satu tahun dan seumur hidup," terang Wiroyo.

Maka dari itu, Wiroyo meminta perusahaan asuransi agar pandai mengelola bisnis asuransi. Salah satunya mengelola investasi yang diimbangi tingkat liabilitas dan pemenuhan tanggung jawab kepada pemegang polis.

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa yang melirik bisnis saving plan. Product development and Marketing Vivin Arbianti mengatakan, pihaknya baru meluncurkan produk Perfecto tahun lalu. Produk ini memberikan manfaat simpanan dana berbentuk dollar Amerika Serikat (AS) sekaligus perlindungan jiwa.

Produk Perfecto merupakan keluaran Generali Indonesia yang memberikan imbal hasil dalam dollar AS yang dijamin hingga 2,5% per tahun. Menurutnya, pembayaran premi sekitar US$ 5.000 untuk dua tahun, tapi untuk mengaver lima hingga delapan tahun.

Rata-rata pembayaran premi lebih dari Rp 50 juta. "Produk ini memang dijual untuk nasabah khusus, di segmen high end melalui agen asuransi Million Dollar Round Table kami, " ujar Vivin berpromosi. Nasabah Perfecto saat ini sudah sekitar 200 orang. Sampai saat ini, produk ini telah berkontribusi sebesar 10% sampai 15% dari total premi Generali.

PT Avrist Assurance juga gencar juga gencar memasarkan produk ini karena potensinya masih cukup besar. Direktur Avrist Assurance Anna Leonita mengatakan, produk saving plan Avrist memberikan kontribusi sekitar 20%–25% dari total premi pada tahun lalu.

Berdasarkan data AAJI tahun 2018, produk saving plan memberikan kontribusi 8% dari total pendapatan premi di Indonesia.

Bagikan

Berita Terbaru

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar
| Senin, 24 Februari 2025 | 00:02 WIB

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar

Pameran Trade Expo Indonesia bakal digelar pada 15 Oktober sampai 19 Oktober 2025 di ICE BSD Tangerang.

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
INDEKS BERITA

Terpopuler