Adaro Bagikan Dividen Final US$ 125 Juta

Kamis, 02 Mei 2019 | 07:01 WIB
Adaro Bagikan Dividen Final US$ 125 Juta
[]
Reporter: Sanny Cicilia, Yoliawan H | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memutuskan membagikan total dividen tunai tahun 2018 senilai US$ 200 juta atau sebesar 47,87% dari laba bersih. Keputusan ini disahkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 April 2019.

Pembagian dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim senilai US$ 75 juta dan dibayarkan pada 15 Januari 2019. Alhasil, dividen final yang akan ditebar oleh ADRO sebesar US$ 125 juta.

Jika menghitung dengan kurs saat ini, ADRO akan membagikan dividen final senilai sekitar Rp 1,77 triliun. Saat ini, total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh ADRO sekitar 31,98 miliar unit. Alhasil, setiap saham ADRO akan mendapatkan dividen sekitar Rp 55,34 per saham.

Pada perdagangan Selasa (30/4), harga ADRO (anggota indeks Kompas100) berakhir di posisi Rp 1.305 per saham. Mengacu pada harga itu, yield dividen final ADRO sekitar 4,24%, sementara yield total dividen ADRO sebesar 6,77%.

Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir mengatakan, besaran dividen kali ini turun 20% dibanding dengan tahun sebelumnya lantaran laba bersih di tahun lalu turun. Sebagai gambaran, tahun lalu Adaro mencatatkan pendapatan sekitar US$ 3,62 miliar, naik 11,04% dari tahun 2017. Namun laba bersih emiten batubara ini turun 13,57% menjadi US$ 417,72 juta.

Tahun ini, manajemen Adaro optimistis kinerjanya membaik. Kuartal I-2019, Adaro mencatatkan pendapatan usaha bersih US$ 846 juta, naik 11% dari periode sama tahun lalu yang senilai US$ 764 juta.

Laba inti Adaro terbang 52% menjadi US$ 166 juta, dan laba bersih melejit 59% menjadi US$ 118,8 juta. Pendapatan usaha Adaro ditopang oleh pertumbuhan produksi sebesar 26% menjadi 13,75 juta ton.

"Pencapaian operasional dan keuangan yang solid pada kuartal pertama 2019 mencerminkan model bisnis terintegrasi yang kokoh. Kami berhasil mengendalikan biaya dan mempertahankan margin yang sehat," kata Garibaldi dalam rilis resminya.

Bagikan

Berita Terbaru

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

INDEKS BERITA

Terpopuler