Akan Lengser dari Jabatan Dirut Bank BRI, Suprajarto Kuasai Hampir Sejuta Saham BBRI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengangkatan Suprajarto sebagai Direktur Utama Bank BTN (BBTN) membuatnya harus melepaskan jabatan sebagai Direktur Utama Bank BRI (BBRI)
Meski telah menyatakan menolak hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN itu, Suprajarto tampaknya tidak akan tetap menjadi orang nomor satu di Bank BRI (BBRI).
Meski begitu, untuk sementara Suprajarto tetap akan tercatat sebagai pemegang saham Bank BRI (BBRI).
Sebagai Dirut Bank BRI yang diangkat sejak Maret 2017 lalu, Suprajarto tercatat menguasai hampir sejuta saham BBRI.
Yang menarik, kepemilikan Suprajarto atas saham BBRI tersebut merupakan pemberian porsi tantiem yang ditangguhkan dalam jangka waktu tertentu.
Pada 2018 lalu, Bank BRI menggelar program kepemilikan saham oleh direksi dan dewan komisaris dalam rangka tantiem yang ditangguhkan dalam bentuk saham BBRI.
Baca Juga: Usai menolak jadi dirut BTN, Suprajarto: Saya mau liburan dan nikahkan anak bungsu
Program tersebut hanya berlaku bagi anggota direksi dan komisaris independen yang menjabat selama periode 2017.
Program tersebut dieksekusi pada 26 September 2018. Saat itu, Suprajarto mendapat 466.100 saham BBRI.
Jika dihitung dengan harga penutupan saat itu sebesar Rp 2.990 per saham, kepemilikan Suprajarto atas 466.100 saham BBRI itu senilai Rp 1,39 miliar.
sementara jika dihitung dengan harga saham BBRI berdasarkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 4.200 per saham, nilainya bertambah menjadi Rp 1,96 miliar.
Baca Juga: Kisruh penunjukan Suprajarto sebagai Dirut BTN, saham BBRI berjuang di zona merah
Artinya, nilai saham BBRI milik Suprajarto meningkat sebesar 41%.
Nah, Juni lalu, kepemilikan Suprajarto atas saham BBRI kembali bertambah.
Bank BRI kembali menggelar program kepemilikan saham oleh direksi dan dewan komisaris dalam rangka tantiem yang ditangguhkan dalam bentuk saham BBRI.
Berdasarkan surat Vice Prisident Divisi Sekretariat Perusahaan Bank BRI Dewi Hestiningrum kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 3 Juli 2019, kepemilikan Suprajarto atas saham BBRI bertambah.
Dari program tantiem yang ditangguhkan dalam bentuk saham, Suprajarto memperoleh tambahan saham BBRI sebanyak 489.000 saham.
Alhasil, jika dijumlahkan dengan kepemilikan sebelumnya, saham BBRI milik Suprajarto bertambah menjadi 995.100 saham.
Baca Juga: Suprajarto Tolak Pengangkatan sebagai Dirut BTN, Perombakan Direksi Bank BUMN Kisruh
Kemarin, Kamis (29/8), saham BBRI ditutup di posisi Rp 4.200 per saham.
Artinya, kepemilikan Suprajarto atas saham BBRI tersebut senilai Rp 4,18 miliar.