Akuisisi Top Global, Bumi Serpong Damai (BSDE) Resmi Jadi Pengendali Baru SMDM

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 07:07 WIB
Akuisisi Top Global, Bumi Serpong Damai (BSDE) Resmi Jadi Pengendali Baru SMDM
[ILUSTRASI. Pengendara melintas di depan landmark BSD CITY Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah merampungkan akuisisi 91,99% saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM).

Dalam aksi korporasi ini, BSDE mengakuisisi seluruh saham Top Global Limited (TGL) di SMDM, dengan harga pembelian Rp 531 per saham. Transaksi akuisisi saham dilakukan BSDE pada Rabu (23/10). 

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan, transaksi akuisisi sebanyak 4,39 miliar saham atau setara 91,99% dari seluruh total modal yang ditempatkan dan disetor penuh SMDM.

Baca Juga: Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten Properti di Era Prabowo-Gibran

"Tujuan dari transaksi sebagai investasi BSDE guna pengembangan proyek jangka panjang," kata Hermawan, dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (24/10). 

Hermawan bilang, pertimbangan BSDE mengakuisisi saham TGL di SMDM, antara lain, lahan SMDM masih luas untuk pengembangan proyek. Lokasi lahan juga strategis dekat akses jalan tol. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk diversifikasi geografis BSDE.

Direktur Suryamas Dutamakmur Ratna Juwanita Haliman mengatakan, usai  akuisisi, BSDE resmi jadi pengendali baru SMDM. "Kami berharap, pengendali baru perseroan ini berkontribusi positif bagi pengembangan proyek jangka panjang," katanya.

Pengendali baru

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe melihat, akuisisi SMDM  membuat kinerja BSDE bisa lebih baik. Penjualan rumah di daerah BSD masih tinggi. Terlebih, era suku bunga rendah akan menurunkan bunga kredit properti. 

Seiring itu, peminat properti akan naik. Sentimen lain, pemerintahan baru akan memberikan relaksasi pajak di sektor properti. Insentif ini akan menggairahkan industri properti. 

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda sepakat, akuisisi saham SMDM bakal jadi katalis positif bagi BSDE. Misalnya, BSDE memperkuat posisinya di sektor properti dan memperluas portofolio bisnisnya.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Ambil Alih Suryamas (SMDM), Ini Rincian Transaksinya

Vicky merekomendasi beli SMDM dengan target harga Rp 1.450 per saham. Kiswoyo juga memberi rekomendasi beli BSDE dengan target harga di awal tahun 2025 sebesar Rp 1.400-Rp 1.500 per saham.

Sedangkan Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo merekomendasi buy on weakness BSDE dengan target harga Rp 1.500 per saham di akhir tahun 2024. 

Menurutnya, saham BSDE masih berpotensi koreksi dalam jangka menengah. "Ini jika melihat pergerakan harga saham yang cenderung tertekan dalam dua pekan terakhir," ujarnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Kiat Setyono Djuandi Darmono: Investasi Sektor Riil Sambil Menciptakan Lapangan Kerja
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Kiat Setyono Djuandi Darmono: Investasi Sektor Riil Sambil Menciptakan Lapangan Kerja

Tujuan saya berinvestasi bukan hanya mencari untung, tetapi menciptakan lapangan kerja dan manfaat bagi masyarakat,

Vanda Laura Jadi Presdir Perempuan Pertama Urus SPBU
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 09:45 WIB

Vanda Laura Jadi Presdir Perempuan Pertama Urus SPBU

Perjalanan karier ari Vanda Laura yang memulai dari cuci sayuran hingga menjadi figur yang memimpin ekspansi SPBU BP-AKR

Kucuran Kredit dari Perbankan ke Segmen UMKM Semakin Mampet
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:55 WIB

Kucuran Kredit dari Perbankan ke Segmen UMKM Semakin Mampet

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit UMKM hanya tumbuh 1,6% secara tahunan per Juli jadi Rp 1.397,4 triliun

Aksi Investasi Korporasi Menopang Penyaluran Kredit Perbankan
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Aksi Investasi Korporasi Menopang Penyaluran Kredit Perbankan

Di saat pertumbuhan penyaluran kredit terus melambat, penyaluran kredit investasi masih tumbuh tinggi, meski juga melambat

BI Akan Perluas QRIS  ke China dan Arab Saudi
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:21 WIB

BI Akan Perluas QRIS ke China dan Arab Saudi

Saat ini, QRIS telah dipakai 57 juta pengguna dan 40 juta merchant, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Istana Sebut Tunjangan DPR Kewenangan Kemkeu
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:17 WIB

Istana Sebut Tunjangan DPR Kewenangan Kemkeu

Tunjangan tambahan ini menuai perhatian lantaran dianggap tidak sesuai dengan semangat efisiensi anggaran pemerintah

Tepis Kekhawatiran Sentralisasi Fiskal
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:10 WIB

Tepis Kekhawatiran Sentralisasi Fiskal

Alokasi anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menyusut signifikan. 

Duit Rp 3 Miliar Mengalir ke Wamenaker
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Duit Rp 3 Miliar Mengalir ke Wamenaker

Wkil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel diduga menerima aliran uang sebesar Rp 3 miliar

Sektor Riil Tahan Ekspansi, Duit Tak Berputar
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 07:53 WIB

Sektor Riil Tahan Ekspansi, Duit Tak Berputar

Bank Indonesia mencatat uang beredar Juli 2025 sebesar Rp 9.569,7 triliun, turun dari Juni          

Harga Melesat Tinggi, BEI Suspensi Saham Autopedia Sukses (ASLC)
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Harga Melesat Tinggi, BEI Suspensi Saham Autopedia Sukses (ASLC)

Penghentian sementara perdagangan saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler