Alokasikan Belanja Modal US$ 82 Juta, Humpuss (HITS) Akan Rilis Obligasi Rp 1 Triliun

Jumat, 05 April 2019 | 05:45 WIB
Alokasikan Belanja Modal US$ 82 Juta, Humpuss (HITS) Akan Rilis Obligasi Rp 1 Triliun
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 82 juta pada tahun ini. Salah satu sumber pendanaannya berasal dari penerbitan surat utang atau obligasi berkelanjutan dengan nilai maksimal sekitar Rp 1 triliun.

Humpuss Intermoda menargetkan, penerbitan obligasi tahap pertama bisa terealisasi pada akhir semester I 2019. Mereka menunjuk Bahana Sekuritas sebagai penjamin emisi. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin juga sudah merestui rencana tersebut.

Namun, realisasi penerbitan obligasi tahap pertama masih harus menunggu selesainya pelaksanaan audit laporan keuangan tahun 2018. "Setelah itu menunggu rating dari Fitch," terang Theo Lekatompessy, Komisaris Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, Kamis (4/4).

Selain obligasi, Humpuss Intermoda bermaksud merogoh kocek pribadi untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tahun ini. Perusahaan berkode saham HITS di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menyiapkan duit sendiri sekitar US$ 24 juta.

Adapun rencana penggunaan capex 2019 untuk menambah kapal. Beberapa di antaranya adalah belanja dua unit floating storage regasification unit (FSRU), satu unit kapal pengangkut minyak dan gas (migas), satu unit kapal petrokimia, dan satu kapal pengeruk atau dredging.

Lebih dari sekadar mengalokasikan dana belanja, sebenarnya mulai tahun ini Humpuss Intermoda bertransformasi dari perusahaan perkapalan menjadi perusahaan distribusi. Jadi selain pengangkutan kapal, layanan mereka ke depan lebih banyak terintegrasi dengan distribusi liquefied natural gas (LNG), migas, dan petrokimia.

Humpuss Intermoda mengaku, integrasi bisnis adalah satu-satunya cara untuk mengulik pertumbuhan. Pasalnya, tingkat keterpakaian kapal atau utilitas HITS kini sudah mencapai sekitar 95%. Dari total 60 kapal yang mereka miliki hingga 31 Desember 2018, sebanyak 57 di antaranya sedang beroperasi, sementara tiga sisanya dalam proses perawatan. Manfaat lain integrasi bisnis adalah peluang efisiensi biaya.

Humpuss Intermoda mengklaim sebagai penguasa lebih dari 50% pangsa pasar pengangkutan petrokimia di dalam negeri. Sementara pada pengangkutan LNG, mereka masih mengantongi kontrak senilai US$ 35 juta-US$ 40 juta yang belum terealisasi pada tahun 2018. Perusahaan tersebut memastikan, kontrak itu akan terealisasi pada tahun ini.

Lewat strategi integrasi, Humpuss Intermoda mengejar pertumbuhan pendapatan 15%-20% dan kenaikan laba bersih 20%. "Jadi lebih terintegrasi sehingga margin lebih besar," tutur Theo.             

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 19:52 WIB

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini

Selasa (29/4), IHSG menguat 0,39% atau 26,11 poin ke 6.749,07 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK
| Selasa, 29 April 2025 | 15:46 WIB

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK

Secara paralel LPCK terus melanjutkan pembangunan Apartemen Meikarta, dengan targetnya selesai secara bertahap sampai Juli 2027.

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham
| Selasa, 29 April 2025 | 14:27 WIB

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham

Aksi konversi utang menjadi saham aset PLTB BREN lebih kepada upaya perusahaan memperkuat  neraca keuangan.

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital
| Selasa, 29 April 2025 | 12:05 WIB

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital

Bank menawarkan layanan investasi emas digital. Pilihan berinvestasi emas pun makin banyak. Yuk, simak plus minus investasi emas online.

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi
| Selasa, 29 April 2025 | 12:00 WIB

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi

Per tanggal 28 April 2025, DCII dan DSSA masing-masing menempati peringkat delapan dan sembilan dalam top 10 market cap.

Selamat Datang di Dunia Micro Drama
| Selasa, 29 April 2025 | 11:58 WIB

Selamat Datang di Dunia Micro Drama

Tren menonton micro drama juga menggandrungi penonton Indonesia. Platform digital lokal pun ingin mengambil peluang dari bisnis tersebut.

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)
| Selasa, 29 April 2025 | 08:32 WIB

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 April 2025) 1 gram Rp 1.966.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,98% jika menjual hari ini.

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 08:30 WIB

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini

BALI operasikan dua segmen bisnis dan akan menambah 50 menara MCP dan jaringan fiber ke 30.000 unit rumah.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO
| Selasa, 29 April 2025 | 08:25 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO

Pergerakan harga PGAS masih berada dalam tren bullish, berpotensi menguji area resistance became support-nya di level Rp 1.700 – Rp 1.720.

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel
| Selasa, 29 April 2025 | 08:15 WIB

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel

Kerjasama PT PAL dengan Pertamina dan Krakatau Steel untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri dan memperluas pasar.

INDEKS BERITA

Terpopuler