Amunisi Ratusan Triliun Mengguyur Perbankan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mestinya tidak lagi menjadikan persoalan likuiditas sebagai tameng mengerem laju kredit.Berlaku mulai 1 April 2025, Bank Indonesia (BI) siap menggelontorkan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) hingga ratusan triliun di tahun ini.
Insentif itu antara lain berupa potongan penempatan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 5% dari total dana pihak ketiga atau simpanan nasabah (DPK). Tahun 2024 lalu, potongan GWM maksimal pada level 4%. Untuk mendapat potongan itu ada syaratnya. Bank harus menyalurkan kredit ke sektor prioritas yang ditetapkan oleh bank sentral, antara lain di industri pertanian, manufaktur hingga sektor hijau.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.