ILUSTRASI. Beberapa pembangkit listrik Jepang tidak beroperasi sementara cuaca dingin tidak terduga mendorong permintaan energi. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pemerintah Jepang mengeluarkan permohonan darurat kepada warga, bisnis dan otoritas lokal untuk menghemat energi. Jepang memperingatkan potensi pemadaman setelah gempa besar pekan lalu membuat beberapa pembangkit listrik tidak beroperasi sementara cuaca dingin tidak terduga mendorong permintaan energi.
Ketika salju turun di Tokyo, suhu merosot tajam hingga 4°C (39°F). Tokyo Electric Power Co mengatakan 2-3 juta rumah tangga bisa kehilangan listrik setelah jam 8 malam (1100 GMT) dengan tingkat penggunaan daya saat ini.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.