Aneka Tambang (ANTM) Bidik 26% Saham Nusa Halmahera Minerals

Selasa, 05 Maret 2019 | 11:40 WIB
Aneka Tambang (ANTM) Bidik 26% Saham Nusa Halmahera Minerals
[]
Reporter: Pratama Guitarra, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Newcrest Singapore Holdings Pte Ltd bersiap melepas 26% saham divestasi tambang emas Gosowong di Halmahera, Maluku Utara.

Sebagai pengelola tambang Gosowong, Newcrest Singapore menguasai 75% saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Pasca amendemen kontrak pada tahun 2018 lalu, Newcrest memang memiliki berkewajiban melepas 51% saham Nusa Halmahera Minerals dengan tenggat waktu paling lambat tahun 2020.

Lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pemerintah menyebut, saat ini memang ada rencana divestasi saham Nusa Halmahera Minerals. "Saat ini sedang diproses," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, Senin (4/3). Sesuai aturan, Newcrest wajib mendivestasikan 26% sahamnya di NHM.

Informasi yang diperoleh Yunus, Newcrest Singapore bahkan sudah mengajukan penawaran ke beberapa perusahaan pertambangan, termasuk salah satunya BUMN yakni PT Aneka Tambang Tbk. Newcrest menawarkan saham divestasinya agar calon investor bisa melakukan kajian keekonomian atas tambang emas tersebut.

Hanya saja, kewajiban pelepasan saham tersebut belum secara resmi dilaporkan kepada Kementerian ESDM. Pemerintah juga tak menyoal aksi korporasi atau penawaran saham Newcrest ke banyak perusahaan itu. "Aksi korporasi seperti itu boleh," kata dia.

Hanya Yunus masih enggan menyebut jatuh tempo divestasi saham Nusa Halmahera Minerals itu. Yang pasti, jika jatuh tempo, pemerintah harus membentuk tim divestasi yang kemudian menghitung valuasi saham perusahaan itu. "Kemudian ditawarkan terlebih dulu kepada pemerintah. Ada urutannya," tanda dia.

Selain Newcrest Singapore, pemegang saham Nusa Halmahera Minerals lainnya adalah ANTM, dengan kepemilikan sebesar 25% saham. Tak ayal, ANTM memang menjadi pihak yang tahu isi perut Nusa Halmahera.

Hanya, Direktur Utama ANTM, Arie Prabowo Ariotejo mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil kajian independen dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) atas valuasi Nusa Halmahera Minerals. "Apabila nanti sesuai, baik dari hasil valuasi dan harga, kami akan menjalani tahap berikutnya," ungkap dia kepada KONTAN.

Menurut Arie, sepanjang tahun lalu, Nusa Halmahera Minerals memproduksi emas sebesar 225.973 oz. "Sebagai afiliasi, produksi Nusa Halmahera Minerals tidak dikonsolidasikan ke laporan Antam," kata dia.

Selain ANTM, Newcrest juga dikabarkan sempat menawarkan saham divestasinya ke PT J Resources Asia Pasifik Tbk alias PSAB. Direktur JResources Asia Pasifik Edi J Permadi juga tak menampik informasi tersebut. Hanya, saat ini, PSAB tidak berminat untuk mengambil alih saham divestasi Newcrest. "Kami masih fokus mengembangkan Blok Doup dan Blok Pani," kata dia beralasan.

Kabar lainnya, PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) juga ikut membidik saham divestasi ini. Namun Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan belum mengetahui informasi tersebut.

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Jadi Biang Kerok, IHSG Jumat (19/12) Masih Bisa Melemah
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:01 WIB

Rupiah Jadi Biang Kerok, IHSG Jumat (19/12) Masih Bisa Melemah

Pelemahan IHSG antara lain disebabkan oleh rupiah yang cenderung melemah selama beberapa hari terakhir, meskipun BI Rate ditahan.

Transaksi Judi Online Turun Signifikan pada Tahun ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB

Transaksi Judi Online Turun Signifikan pada Tahun ini

Sejak awal 2025 hingga kuartal III jumlah perputaran dana judol mencapai Rp 155 triliun, dibandingkan tahun 2024 mencapai Rp 359,8 triliun. ​

Proyek Infrastruktur Jadi Harapan Semen Indonesia Tbk (SMGR) di 2026
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB

Proyek Infrastruktur Jadi Harapan Semen Indonesia Tbk (SMGR) di 2026

SMGR membukukan pendapatan Rp 25,30 triliun, menurun 3,76% secara year on year (yoy) pada sembilan bulan 2025

Berburu Cuan Dividen di Akhir Tahun, Ada ADRO Hingga BBRI
| Jumat, 19 Desember 2025 | 05:57 WIB

Berburu Cuan Dividen di Akhir Tahun, Ada ADRO Hingga BBRI

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang berencana membagikan dividen interim US$ 250 juta atau sekitar Rp 4,18 triliun 

Perbesar Skala Usaha, MORA dan MyRepublic Merger
| Jumat, 19 Desember 2025 | 05:51 WIB

Perbesar Skala Usaha, MORA dan MyRepublic Merger

MORA akan menjadi entitas yang bertahan dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Ekamas Mora Republik Tbk. 

Usai Spin Off, TLKM Nyalakan Sinyal IPO Infranexia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 05:49 WIB

Usai Spin Off, TLKM Nyalakan Sinyal IPO Infranexia

TLKM menandatangi akta pemisahan sebagai bisnis alias spin off dan aset wholesale fiber connectivity tahap pertama ke Infranexia. 

PLN Nusantara Power Membuka Kerjasama PLTS Apung
| Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB

PLN Nusantara Power Membuka Kerjasama PLTS Apung

Sejauh ini, PLN Nusantara Power sudah menggarap sejumlah PLTS apung yang tersebar di beberapa wilayah.

Danantara Mulai Rambah Hospitality di Tanah Suci
| Jumat, 19 Desember 2025 | 05:25 WIB

Danantara Mulai Rambah Hospitality di Tanah Suci

Danantara sudah mengakuisisi aset properti dan lahan yang diperuntukkan bagi jamaah haji dan umrah asal Indonesia. 

Harga Menyusut Dibarengi Tren Penurunan Produksi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 05:15 WIB

Harga Menyusut Dibarengi Tren Penurunan Produksi

Normalisasi kebutuhan batubara di pasar global langsung menekan harga dari batubara di sepanjang 2025.

Berjibaku Menentukan Upah Minimum 2026
| Jumat, 19 Desember 2025 | 05:15 WIB

Berjibaku Menentukan Upah Minimum 2026

Pemerintah daerah mulai membahas penentuan upah minimum untuk tahun 2026 setelah kisi-kisinya terbit.

INDEKS BERITA