KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan pembiayaan rumah subsidi di Indonesia. Salah satunya adalah menambah alokasi pembiayaan rumah subsidi untuk tahun depan sebesar Rp 28 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 47,3% dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai Rp 19 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR sebagai pemegang kebijakan di sektor perumahan telah menyediakan fasilitas bantuan pembiayaan perumahan diantaranya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
