Berita Obligasi

Antisipasi Inflasi Tinggi, Obligasi Tenor Pendek Diserbu Investor

Rabu, 07 September 2022 | 04:45 WIB
Antisipasi Inflasi Tinggi, Obligasi Tenor Pendek Diserbu Investor

Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bayang-bayang inflasi tinggi membuat peminat lelang sukuk negara menurun. Selasa (6/9), hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) mencapai Rp 24,13 triliun, turun dibandingkan lelang sebelumnya (23/8) sebesar Rp 28,54 triliun.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, PT Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan, kenaikan harga BBM membuat kekhawatiran akan inflasi. Akibatnya, investor domestik lebih memilih berinvestasi pada obligasi tenor pendek yang rendah volatilitas. Investor juga ingin menjaga likuiditas.

CEO Edvisor.id, Praska Putrantyo juga menyebutkan jika naiknya harga BBM memicu peluang melonjaknya inflasi dalam jangka pendek. Akibatnya, tren yield SBN 10 tahun meningkat ke 7,18%. Padahal 12 Agustus sempat turun ke 6,9%.  Tak hanya itu, Praska memperkirakan, saat ini pelaku pasar tengah menanti apa yang akan dilakukan Bank Indonesia.

Baca Juga: Penawaran dan Penyerapan Lelang Sukuk Negara Hari Ini Turun

Namun pada lelang kemarin, pemerintah sepertinya menjaga permintaan yield agar tidak terlampau naik. Hanya pada seri PBS003 dimana yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan jauh lebih tinggi yakni 6,58%. Dari lelang sebelumnya yield yang dimenangkan seri tenor lima tahun ini di 6,49%.

Sementara pada seri yang lain, pemerintah memutuskan untuk menerima yield rata-rata tertimbang yang sama dengan pekan sebelumnya.

Seri PBS003 juga jadi seri paling banyak diburu dan dimenangkan lebih dari Rp 2 triliun. "Alasannya investor mengantisipasi pergerakan yield ke depan terefleksi pada diversifikasi tenor pendek dan panjang," jelas Praska.

Kalau menurut Reza, investor domestik banyak memilih instrumen jangka pendek karena memperhitungkan likuiditas. Pemerintah memenangkan Rp 9 triliun. Sementara asing yang ikut dalam lelang mencapai Rp 4,38 triliun.

Baca Juga: Penawaran Masuk Pada Lelang Sukuk Selasa (6/9) Rp 24,13 T, Pemerintah Serap Rp 9 T
 

Terbaru