Berita Market

Antisipasi Kenaikan Bunga, Yield SBN Capai Rekor Tertinggi

Rabu, 27 April 2022 | 04:00 WIB
Antisipasi Kenaikan Bunga, Yield SBN Capai Rekor Tertinggi

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global kerek kenaikan yield FR0091, SBN acuan 10 tahun. Selasa (26/4), yield SBN 10 tahun ini tembus 7,02%, tertinggi dari Juli 2020.

Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia Fayadri menyebut, kenaikan yield itu tidak terlepas dari antisipasi pelaku pasar terhadap FOMC meeting pada 5 Mei. Di saat bersamaan, sentimen positif dari pasar global sangat minim dengan yield US treasury 10 tahun bergerak naik bahkan menyentuh 3%.

"Terlihat peningkatan risk averse investor yang tercermin dari meningkatnya kembali credit default swap Indonesia serta berkurangnya porsi kepemilikan investor asing di SBN," ujar Fayadri.

Baca Juga: Akhir Maret 2022, Utang Pemerintah Tercatat Mencapai Rp 7.052,50 Triliun

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menilai, pemicu utama kenaikan yield US Treasury adalah ekspektasi The Fed yang agresif menaikkan suku bunga acuan. FOMC bulan depan diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. Kemudian diikuti kenaikan 75 bps pada Juni dan 50 bps di Juli.

Menurut Fikri, normalisasi balance sheet The Fed turut mengerek naik yield US Treasury. Efeknya, yield SBN ikut naik mengikuti kenaikan acuan. Fikri menilai ini entry point menarik. Hanya saja, ia menyarankan investor wait and see mengingat Juni ada potensi kenaikan bunga The Fed 75 bps.

"Selain itu, ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina masih memicu volatilitas. Jadi wait and see terlebih dahulu sambil mengamati perkembangan ke depannya," imbuh Fikri.

Fayadri mengamini dibandingkan level yield SBN 10 tahun pada akhir tahun lalu di 6,20%, level yield sekarang menarik. Kondisi global yang dihadapkan tekanan inflasi serta proyeksi kenaikan suku bunga, Fayadri memproyeksikan yield SBN 10 tahun berpotensi naik ke 7,3%.

Kalau Fikri meyakini, yield SBN acuan 10 tahun bisa turun ketika ketidakpastian global mereda. Pasalnya, fundamental dalam negeri cukup solid. "Yield SBN acuan 10 tahun akan pada 6,9%-7,2% di akhir tahun ini," kata dia.

Baca Juga: Bunga Naik, Asing Hengkang dari SBN

Terbaru