APM Adu Balap di Pasar Truk

Selasa, 23 Juli 2019 | 06:08 WIB
APM Adu Balap di Pasar Truk
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kendaraan truk berpotensi melaju. Sejumlah agen pemegang merek (APM) optimistis masih mampu mengerek penjualan dengan dorongan proyek infrastruktur.

Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono, mengakui penjualan truk pada awal tahun ini lesu akibat pengusaha menahan pembelian. Namun bisa dipastikan pada semester II-2019 pasar truk bisa membaik dengan mulai bergulirnya proyek infrastruktur. "Sektor logistik juga diharapkan bisa meningkat," ungkap dia kepada KONTAN, Senin (22/7).

Karena alasan itu, pihaknya pun tidak merevisi target penjualan di sepanjang tahun ini. Asal tahu, APM yang mengusung brand truk Mitsubishi Fuso ini optimistis dengan target penjualan mencapai 55.000 unit hingga pengujung tahun ini. Bahkan, Mitsubishi meyakini bisa memperkuat pencapaian pangsa pasar absolut hingga 45%.

Target tersebut terdiri dari 47.000 unit light duty truck (LDT) dan 7.000 unit medium duty truck (MDT) dan heavy duty truck (HDT). Untuk memenuhi target itu, KTB mempersiapkan strategi dari sisi produk dan layanan purna jual. "Penjualan kami turun, tapi kami tidak merevisi target," kata Duljatmono. Sementara tren kenaikan permintaan juga diharapkan berasal dari sektor sawit atau CPO.

Kali ini, Mitsubishi Fuso mengandalkan produk baru lewat varian Fighter. Terdapat sembilan varian Fighter yang meluncur dan saat ini enam varian baru kembali dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

Mengerek pasar

Setali tiga uang, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo, mengakui penjualan pada semester I-2019 lesu.

Untungnya calon customer sudah berniat membeli kendaraan Hino di semester II-2019. "Semester II-2019 diharapkan penjualan kami meningkat 15% dibandingkan pencapaian di semester I-2019," ungkap dia.

Akibat penurunan yang tajam di semester I-2019 membuat Hino harus merevisi target. Tahun ini Hino memasang target penjualan menjadi 45.000 unit atau tumbuh 12% dibandingkan periode 2018. Namun saat ini target diturunkan menjadi 37.000 unit. Penjualan Hino periode Januari-Juni 2019 sebanyak 14.000 unit.

Yang pasti, Hino memasang target untuk tetap menjadi market leader di pasar MDT lebih dari 60%. Adapun pangsa pasar LDT mencapai 35%.

Sementara itu, UD Trucks Indonesia menargetkan bisa meraih market share sebesar 5% untuk pasar truk ringan di tahun ini melalui Kuzer,

Kepala Wilayah Indonesia Bagian Barat UD Trucks Indonesia, Hendro Priyo Purnomo menyebutkan, secara nasional mereka sudah menjual 400 unit Kuzer di semester I 2019. Pengenalan produk membutuhkan waktu cukup lama, ada branding, promosi dan sebagainya, kata dia kepada KONTAN.

Untuk mengejar target 5%, UD Trucks Indonesia akan terus menggencarkan promosi dengan menyasar konsumen lama yang telah mereka raih di pasar truk kelas medium dan berat. Kami menjemput bola," tutur dia.

Sejak dipasarkan pada awal Januari tahun 2019, saat ini penjualan Kuzer meraih 15% dari total penjualan truk yang diraih oleh perusahaan.

Bagikan

Berita Terbaru

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:51 WIB

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Secara valuasi, harga saham IPO MERI masih tergolong wajar. Tapi, investor tetap harus mencermati fundamental perusahaan. 

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:50 WIB

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar

Penguatan rupiah didukung sentimen risk-on oleh harapan perdamaian di Timur Tengah, sehingga menekan dolar AS.

Masih Merugi di Kuartal I 2025, Emiten Investasi Siap Perbaiki Kinerja, Simak Caranya
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:18 WIB

Masih Merugi di Kuartal I 2025, Emiten Investasi Siap Perbaiki Kinerja, Simak Caranya

Mendorong kinerja, SRTG akan fokus  mengoptimalkan peluang pertumbuhan portofolio investasi di sektor-sektor strategis.

Evaluasi Haji
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:08 WIB

Evaluasi Haji

Sejatinya, ibadah haji adalah puncak pengalaman spiritual umat Islam, dan sudah seharusnya dijalankan dengan khusyuk, tertib dan manusiawi.

Pesona Dolar AS Memudar, Valuta Safe Haven Lain Menjadi Pilihan
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:00 WIB

Pesona Dolar AS Memudar, Valuta Safe Haven Lain Menjadi Pilihan

Ekspektasi pasar yang meningkat terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed juga makin menekan dolar.

Global Mulai Tenang, Tapi Selama Sepekan IHSG Dalam Tren Melemah
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 05:55 WIB

Global Mulai Tenang, Tapi Selama Sepekan IHSG Dalam Tren Melemah

Sinyal Bank The Fed yang enggan memangkas suku bunga dalam waktu dekat menyebabkan pasar emerging markets kurang menarik bagi investor global.

INDEKS BERITA

Terpopuler