KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kendaraan truk berpotensi melaju. Sejumlah agen pemegang merek (APM) optimistis masih mampu mengerek penjualan dengan dorongan proyek infrastruktur.
Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono, mengakui penjualan truk pada awal tahun ini lesu akibat pengusaha menahan pembelian. Namun bisa dipastikan pada semester II-2019 pasar truk bisa membaik dengan mulai bergulirnya proyek infrastruktur. "Sektor logistik juga diharapkan bisa meningkat," ungkap dia kepada KONTAN, Senin (22/7).
Karena alasan itu, pihaknya pun tidak merevisi target penjualan di sepanjang tahun ini. Asal tahu, APM yang mengusung brand truk Mitsubishi Fuso ini optimistis dengan target penjualan mencapai 55.000 unit hingga pengujung tahun ini. Bahkan, Mitsubishi meyakini bisa memperkuat pencapaian pangsa pasar absolut hingga 45%.
Target tersebut terdiri dari 47.000 unit light duty truck (LDT) dan 7.000 unit medium duty truck (MDT) dan heavy duty truck (HDT). Untuk memenuhi target itu, KTB mempersiapkan strategi dari sisi produk dan layanan purna jual. "Penjualan kami turun, tapi kami tidak merevisi target," kata Duljatmono. Sementara tren kenaikan permintaan juga diharapkan berasal dari sektor sawit atau CPO.
Kali ini, Mitsubishi Fuso mengandalkan produk baru lewat varian Fighter. Terdapat sembilan varian Fighter yang meluncur dan saat ini enam varian baru kembali dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.
Mengerek pasar
Setali tiga uang, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo, mengakui penjualan pada semester I-2019 lesu.
Untungnya calon customer sudah berniat membeli kendaraan Hino di semester II-2019. "Semester II-2019 diharapkan penjualan kami meningkat 15% dibandingkan pencapaian di semester I-2019," ungkap dia.
Akibat penurunan yang tajam di semester I-2019 membuat Hino harus merevisi target. Tahun ini Hino memasang target penjualan menjadi 45.000 unit atau tumbuh 12% dibandingkan periode 2018. Namun saat ini target diturunkan menjadi 37.000 unit. Penjualan Hino periode Januari-Juni 2019 sebanyak 14.000 unit.
Yang pasti, Hino memasang target untuk tetap menjadi market leader di pasar MDT lebih dari 60%. Adapun pangsa pasar LDT mencapai 35%.
Sementara itu, UD Trucks Indonesia menargetkan bisa meraih market share sebesar 5% untuk pasar truk ringan di tahun ini melalui Kuzer,
Kepala Wilayah Indonesia Bagian Barat UD Trucks Indonesia, Hendro Priyo Purnomo menyebutkan, secara nasional mereka sudah menjual 400 unit Kuzer di semester I 2019. Pengenalan produk membutuhkan waktu cukup lama, ada branding, promosi dan sebagainya, kata dia kepada KONTAN.
Untuk mengejar target 5%, UD Trucks Indonesia akan terus menggencarkan promosi dengan menyasar konsumen lama yang telah mereka raih di pasar truk kelas medium dan berat. Kami menjemput bola," tutur dia.
Sejak dipasarkan pada awal Januari tahun 2019, saat ini penjualan Kuzer meraih 15% dari total penjualan truk yang diraih oleh perusahaan.