Ardent Leisure sharpens Focus on Theme Parks with US$ 835-Million Sale of U.S. Unit

Rabu, 06 April 2022 | 17:17 WIB
Ardent Leisure sharpens Focus on Theme Parks with US$ 835-Million Sale of U.S. Unit
[ILUSTRASI. Logo Australian Securities Exchange.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. April 6 (Reuters) - Ardent Leisure Group will sell its U.S. entertainment business to restaurant and arcade chain operator Dave & Buster's Entertainment for $835 million, as the Australian firm looks to become debt-free and focus on its domestic theme parks.

The deal follows a strategic review of the Main Event unit by Ardent, which owns Australia's biggest theme park, and private investment firm RedBird Capital Partners, which had taken a 24.2% stake in June 2020 when it came in as an investor.

RedBird manages more than $5 billion in assets and also has a stake in Fenway Sports Group that owns English soccer club Liverpool.

Baca Juga: JetBlue Offers $3.6 Billion for Spirit in U.S. Low-Cost Carrier Battle

Main Event operates more than 5,000 centres across 17 U.S. states, including bowling alleys, arcade games, laser tag and virtual reality arenas, and accounted for more than 90% of the company's total revenue last year.

Ardent will get $487 million in cash for its 72.6% stake in Main Event, which it will use to repay debt and return A$430 million ($326.2 million) to shareholders, it said on Wednesday.

After the sale, Ardent said it would look to revitalise its theme parks in Australia which have suffered over the last two years due to COVID-19 outbreaks.

Baca Juga: Twitter to Name Top Shareholder Musk to Board

"The company will become solely focused on its theme parks business, have no debt and will have a strong cash position to support the ongoing recovery of the business," the company said in a statement after market hours.

The board said it would unanimously recommend the proposal to its shareholders, provided no superior proposal emerged for the business or for Ardent itself.

The deal is subject to approval from Ardent shareholders as well as the U.S. antitrust regulator, it said.

RedBird Capital and U.S.-based Dave & Buster's did not immediately reply to requests for additional details.

Bagikan

Berita Terbaru

IPO Menarik Kasih Jatah Sedikit, Adakah Peluang Investor Ritel Ikut Penjatahan Pasti?
| Senin, 27 Januari 2025 | 20:51 WIB

IPO Menarik Kasih Jatah Sedikit, Adakah Peluang Investor Ritel Ikut Penjatahan Pasti?

Penjamin emisi akan berupaya untuk memperoleh permintaan saham IPO sebanyak-banyaknya sehingga permintaan lanjutan di pasar sekunder bisa terjaga.

Penawaran ORI027 Sampai 20 Februari, Kupon Lebih Tinggi dari Deposito, Pajak Rendah
| Senin, 27 Januari 2025 | 18:10 WIB

Penawaran ORI027 Sampai 20 Februari, Kupon Lebih Tinggi dari Deposito, Pajak Rendah

Pemerintah resmi memulai penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 pada 27 Januari hingga 20 Februari 2025.

Pemerintah Ketatkan Ikat Pinggang, Babat Anggaran Hingga Rp 256 Triliun
| Senin, 27 Januari 2025 | 17:09 WIB

Pemerintah Ketatkan Ikat Pinggang, Babat Anggaran Hingga Rp 256 Triliun

Untuk jaga stabilitas fiskal dan tingkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan, pemerintah menerapkan langkah efisiensi anggaran belanja K/L 

Selamat Datang Era Baru yang Sulit Diprediksi
| Senin, 27 Januari 2025 | 15:03 WIB

Selamat Datang Era Baru yang Sulit Diprediksi

Era baru yang tidak dapat diprediksi dimulai. Ini ditandai dengan ancaman tarif dan meningkatnya ketegangan global.

Penjualan Mobil Diprediksi Menggeliat, Prospek ASII Bisa Terangkat
| Senin, 27 Januari 2025 | 13:34 WIB

Penjualan Mobil Diprediksi Menggeliat, Prospek ASII Bisa Terangkat

Kinerja penjualan mobil Astra International (ASII) pada tahun 2025 diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Paradoks Ekonomi Indonesia, Hilirisasi Dimanjakan tapi Industri Padat Karya Dilupakan
| Senin, 27 Januari 2025 | 12:27 WIB

Paradoks Ekonomi Indonesia, Hilirisasi Dimanjakan tapi Industri Padat Karya Dilupakan

Pemerintah tidak memberikan perlakuan yang setara bagi industri padat karya meski terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat.

3 Tahun Berturut Laba Industri China Menyusut, Bagaimana Setelah Trump Berkuasa?
| Senin, 27 Januari 2025 | 09:32 WIB

3 Tahun Berturut Laba Industri China Menyusut, Bagaimana Setelah Trump Berkuasa?

Laba industri China kembali turun. Laba perusahaan industri Tiongkok atau China turun selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2024.

Donald Trump Mengancam, Dolar AS Menguat
| Senin, 27 Januari 2025 | 09:02 WIB

Donald Trump Mengancam, Dolar AS Menguat

Mata uang dolar AS menguat pada Senin (27/1), setelah para trader mempertimbangkan konsekuensi dari rencana tarif Presiden AS Donald Trump.

Komparasi Kinerja Saham dan Keuangan Emiten Grup Harita, Antara NCKL, CITA & TIRT
| Senin, 27 Januari 2025 | 07:46 WIB

Komparasi Kinerja Saham dan Keuangan Emiten Grup Harita, Antara NCKL, CITA & TIRT

Meski ditopang fundamental yang baik, kinerja saham emiten Grup Harita NCKL dan CITA sejauh ini kurang memuaskan. 

Jadi Runner Up dalam Sepekan, Saham BBRI Banyak Diborong Perusahaan Investasi Asing
| Minggu, 26 Januari 2025 | 19:23 WIB

Jadi Runner Up dalam Sepekan, Saham BBRI Banyak Diborong Perusahaan Investasi Asing

Total jenderal, dalam sepekan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,45% ke level 4.190 per saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler