Arwana Citramulia (ARNA) Bidik Penjualan Rp 2,12 Triliun

Selasa, 12 Februari 2019 | 07:44 WIB
Arwana Citramulia (ARNA) Bidik Penjualan Rp 2,12 Triliun
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk terus memoles pertumbuhan bisnisnya. Pada tahun ini, emiten berkode saham ARNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut optimistis mampu mengerek penjualan di kisaran 8%-9% dibandingkan realisasi tahun lalu.

Direktur PT Arwana Citramulia Tbk, Edy Suyanto mengemukakan, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan penjualan pada tahun ini di angka Rp 2,12 triliun. Itu berarti penjualan berpotensi tumbuh 8%-9% dibandingkan pencapaian tahun lalu yang senilai Rp 1,7 triliun. "Penjualan tumbuh kurang lebih ke angka Rp 2,1 triliun," ungkap dia kepada KONTAN, Senin (11/2).

Pertumbuhan penjualan itu akan didukung oleh rampungnya pembangunan satu plant 4B di Ogan Ilir, Sumatra Selatan pada tahun ini. Edy bilang, plant 4B sedang dalam proses pembangunan. "Pabrik baru tersebut diharapkan rampung bulan Juni 2019," kata dia.

Pabrik plant 4 ARNA telah beroperasi sejak September 2013 dengan kapasitas produksi 8 juta meter persegi keramik per tahun. Dengan penambahan plant 4B ini, maka Arwana menambah kapasitas sekitar 6 juta m per tahun, sehingga total kapasitas pabrik di Sumatra Selatan menjadi 14 juta m per tahun.

Alhasil, menurut Edy, keberadaan pabrik baru pada tahun 2019 akan meningkatkan kapasitas terpasang ARNA menjadi sebesar 62 juta m per tahun.

Demi menambah kapasitas tersebut, manajemen Arwana menginvestasikan dana sekitar Rp 150 miliar.

Kelak, plant 4B akan menghasilkan keramik berukuran 50 cm x 50 cm, yang sebelumnya telah diproduksi pada pabrik di Jawa Timur. Selain merampungkan pabrik itu, ARNA belum menambah lini baru lagi pada tahun ini.

Sehingga belanja modal Arwana (capital expenditure) tahun 2019 ini tak terlalu besar, atau hanya sekitar Rp 60 miliar, yang sebagian besar untuk membiayai perampungan plant 4B dan peremajaan mesin plant 2A di Serang, Banten.

Sepanjang tahun 2018, ARNA mampu menjual 56,35 juta m ubin keramik, tumbuh 8,83% dibandingkan 2017. Penyebaran penjualan meliputi seluruh wilayah di Indonesia, serta ekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Pakistan, Mauritius dan lain-lain.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru
| Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Sinarmas Asset Management berencana meluncurkan produk baru yang bisa jadi pilihan bagi investor yang peduli dengan ling

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)
| Minggu, 20 Juli 2025 | 10:12 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 20 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi dari melemahnya daya beli khususnya di sektor properti. 

 
 
Jalan Pematang Modernisasi di Sawah
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

​Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).

 
 
IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025

Pada sepekan hingga 18 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,75% dan ditutup pada 7.311,91 .

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:32 WIB

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah, merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan in

Tunduk pada Trump?
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:05 WIB

Tunduk pada Trump?

Kesepakatan dagang ini tidak seimbang bagi Indonesia. Jika dicermati, justru ada kenaikan tarif impor oleh AS dari sebelum pengumuman April 2025.

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian
| Minggu, 20 Juli 2025 | 04:05 WIB

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian

Demam lari tak lagi sekadar tren, tapi telah membuka peluang baru bagi profesi pelatih lari profesional. 

 
Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:00 WIB

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan

Hanya dalam sepekan harga saham DCII, emiten bidang penyedia layanan penyimpanan data server ini, meroket 62,19%.​

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:23 WIB

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun

Per Jumat (18/7), nilai kapitalisasi pasar saham Prajogo Pangestu mencapai Rp 2.444,74 triliun, setara 18,69% total kapitalisasi pasar IDX.

INDEKS BERITA

Terpopuler