KONTAN.CO.ID - NEW YORK/WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) menghentikan peluang Pemerintah Rusia untuk membayar lebih dari US$ 600 juta dari cadangan dollar yang disimpan di bank-bank AS kepada para pemegang utang Negara Rusia. Langkah Washington itu dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan terhadap Moskow dan menggencet kepemilikan dollarnya. Sementara di sisi lain, Rusia terancam default.
Mengacu pada sanksi yang diberlakukan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, cadangan mata uang asing yang dipegang oleh Bank Sentral Rusia di lembaga-lembaga keuangan AS dibekukan. Namun Departemen Keuangan AS telah mengizinkan Pemerintah Rusia menggunakan dana itu untuk membayar kupon atas utang negaranya yang berdenominasi dollar AS berdasarkan kasus per kasus.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.