Aset Kripto Makin Menarik Pasca Rekor Harga Bitcoin

Senin, 25 Oktober 2021 | 05:00 WIB
Aset Kripto Makin Menarik Pasca Rekor Harga Bitcoin
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, yaitu bitcoin (BTC) dan ethereum (ETH), mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa. Pekan lalu, tepatnya 20 Oktober, bitcoin mencapai US$ 67.000 per BTC. Lalu, di 21 Oktober, harga ethereum mencetak rekor di US$ 4.375 per ETH. 

Rekor baru ini sudah diprediksi para pelaku pasar. Menurut Vinsensius Sitepu, pengamat pasar kripto, kenaikan harga terjadi setelah The U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) dan The Fed memperbolehkan ETF bitcoin diperdagangkan.  

Vinsensius menilai, harga bitcoin ke depan masih akan meningkat. Karena itu, ia yakin, bitcoin masih akan menjadi aset kripto nomor satu untuk investasi jangka panjang. Menurut dia, investasi bitcoin dapat dilakukan selayaknya pada emas, yang dapat diakumulasi setiap bulan. 

Baca Juga: Banyak yang ilegal, yuk kenali keuntungan dan risiko robot trading

Vinsensius juga menilai thereum menarik. Salah satu sentimennya ethereum 2.0 yang diperkirakan rampung 2022. Ini akan membuat biaya transaksi lebih murah dan jumlah transaksi lebih banyak.

Vinsensius juga menilai sejumlah mata uang kripto lain menarik untuk investasi jangka panjang, seperti cardano (ADA), solana (SOL), polkadot (DOT) dan binance coin (BNB). Sementara untuk trading bisa pilih 50 aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar dan volume tinggi untuk menjamin likuiditas.

CEO Triv Gabriel Rey merekomendasikan Shiba Inu (SHIB) untuk trading. Shiba Inu akan meluncurkan non-fungible token (NFT). Shiba Inu juga mencatatkan top volume seminggu terakhir. Gabriel juga menyarankan riding the wave di koin ini. "Jangan melakukan posisi melawan arus," saran dia. 

Selain itu, Axie Infinity (AXS) juga tengah populer. Bunga staking (sistem blockchain yang menawarkan bunga layaknya deposito) aset kripto ini sampai 120% per tahun.

Untuk aset kripto decentralized finance (DeFi), Gabriel memilih 1Inch (1INCH). Alasannya, teknologi 1Inch bisa rooting DeFi dengan pertukaran ETH ke USDT. Ia juga menyarankan untuk koin yang bisa staking.

Baca Juga: Demam Aset Digital NFT Merambah India, Artis Bollywood dan Pemain Kriket Bergabung

Bagikan

Berita Terbaru

Terlilit Gagal Bayar, Danasyariah Sempat Gandeng BPR Syariah Milik Eks Direktur OJK
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 10:07 WIB

Terlilit Gagal Bayar, Danasyariah Sempat Gandeng BPR Syariah Milik Eks Direktur OJK

Kelangsungan usaha perusahaan peer to peer lending (P2P lending) PT Dana Syariah Indonesia (Danasyariah) dipertanyakan.

CEO Finetiks Cameron Goh Bagikan Tips Investasi: Diversifikasi dan Mengelola Risiko
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:42 WIB

CEO Finetiks Cameron Goh Bagikan Tips Investasi: Diversifikasi dan Mengelola Risiko

Cameron Goh, CEO & Founder Finetiks menilai,  dalam berinvestasi, investor perlu memahami pengelolaan risiko

FUTR Siapkan Ekspansi Usai Bertransformasi ke Bisnis Energi Hijau
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:37 WIB

FUTR Siapkan Ekspansi Usai Bertransformasi ke Bisnis Energi Hijau

Mengupas rencana bisnis PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) usai beralih bisnis ke sektor energi hijau

BI Bakal Merilis Instrumen Baru Lengkapi SRBI
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:32 WIB

BI Bakal Merilis Instrumen Baru Lengkapi SRBI

Surat berharga ini, akan mendampingi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang selama ini juga diterbitkan BI

Target Perbaikan Coretax Rampung di Awal Tahun
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Target Perbaikan Coretax Rampung di Awal Tahun

Ditjen Pajak memperkirakan pelaporan SPT Tahunan perdana melalui Coretax bakal menurun              

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:05 WIB

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank

APBD yang harusnya jadi motor penggerak ekonomi daerah menjadi sia-sia lantaran banyak dana hanya disimpan untuk mendapat bunga.

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja

Keadilan pemungutan pajak penghasilan atau PPh tidak perlu lagi mengalah terhadap kesederhanaan pajak.

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target

Namun demikian, DMAS tetap berusaha untuk mencapai target tahun ini sehubungan dengan masih ada pipeline lahan sekitar 75 ha.

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba

Sepanjang sembilan bulan 2025, laba bersih DMMX sebesar Rp 28,65 miliar.Pada periode yang sama di 2024 lalu, DMMX rugi  mencapai Rp 46,39 miliar.

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:55 WIB

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga

Penyaluran kredit konsumer oleh perbankan belum menunjukkan tanda perbaikan signifikan di tengah daya beli yang masih tertahan.

INDEKS BERITA

Terpopuler