Aturan Karantina Awak Pesawat Semakin Ketat, Cathay Kembali ke Masa Bakar Duit

Senin, 24 Januari 2022 | 12:55 WIB
Aturan Karantina Awak Pesawat Semakin Ketat, Cathay Kembali ke Masa Bakar Duit
[ILUSTRASI. Pesawat Cathay Pacific terparkir di area tarmac di bandara di Hong Kong, China, 5 Maret 2020. REUTERS/Tyrone Siu]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Cathay Pacific Airways Ltd pada Senin memperkirakan akan kembali ke periode “bakar uang” akibat pemberlakuan aturan karantina yang lebih ketat untuk awak maskapai di awal tahun ini. Pada paruh kedua tahun 2021, Cathay mengejutkan pasar dengan membukukan laba, berkat pemotongan biaya dan pasar kargo yang kuat.

Maskapai ini memperkirakan akan membukukan kerugian tahunan sebesar HK$ 5,6 miliar hingga HK$6,1 miliar untuk tahun 2021. Kisaran itu jauh di bawah perkiraan rata-rata HK$ 10,2 miliar dari 12 analis yang disurvei Refinitiv. Nilai proyeksi itu juga di bawah kerugian actual Cathay di tahun 2020, yaitu HK$ 21,65 miliar.

Perkiraan untuk setahun penuh itu juga lebih kecil dibandingkan kerugian semester pertama sebesar HK$ 7,57 miliar. Cathay merujuk ke arus kas positif yang dihasilkan di paruh kedua.

Namun, maskapai memperkirakan akan menghabiskan uang tunai di kisaran HK$ 1 miliar hingga HK$ 1,5 miliar per bulan mulai Februari. Ini merupakan dampak pengetatan aturan karantina awak penerbangan di Hong Kong, yang memaksa maskapai untuk memangkas kapasitas kargo dan penumpang secara tajam.

Baca Juga: Naik Dua Kali Lipat Dalam Sepekan, Varian Omicron Dominasi Kasus di Korea Selatan

Cathay mengoperasikan sekitar 2% dari kapasitas penumpang pra-pandemi dan sekitar 20% dari kapasitas kargo pra-pandemi pada Januari.

Singapore Airlines Ltd yang juga tidak memiliki pasar domestik seperti Cathay, terbantu  oleh aturan perjalanan yang tidak terlalu ketat. Singapore memperkirakan akan mencapai 47% dan 45% dari kapasitas penumpang pra-Covid masing-masing untuk bulan Januari dan Februari.

Jadwal yang tercantum di situs web Cathay untuk Februari dan Maret juga sama sunyinya dengan skejul Januari. Penerbangan ke London, Sydney, dan Tokyo yang biasanya tersedia beberapa kali dalam satu hari di masa pandemi, hanya diberlakukan sekali dalam sebulan. Namun penerbangan dengan rute ke China daratan, tidak terlalu terpengaruh.

Baca Juga: Berada di Zona Berbahaya, Ini Penyebab Anjloknya Harga Bitcoin

"Sampai kondisi membaik, kami melakukan segala daya kami untuk memaksimalkan kapasitas, dan memperkirakan bahwa langkah-langkah mitigasi untuk meningkatkan sumber daya awak akan memungkinkan kami untuk mengoperasikan sekitar 5% lebih banyak kapasitas penerbangan kargo tambahan daripada yang kami operasikan saat ini," Chief Executive Cathay Augustus kata Tang dalam sebuah pernyataan.

Hong Kong, yang telah menerapkan strategi "nol-Covid" dengan harapan dapat membuka perbatasannya dengan China daratan, telah menangguhkan penerbangan transit dari sebagian besar dunia.

Pusat keuangan itu bulan lalu memperkenalkan aturan karantina awak yang lebih ketat setelah dua anggota awak Cathay yang melanggar tindakan isolasi diri memicu wabah Covid-19 di kota itu. Keduanya tidak cuma dipecat dari perusahaan, tetapi juga ditangkap dan didakwa atas pelanggaran tersebut.

Bagikan

Berita Terbaru

Pengembalian Dana Awal Masalah Gagal Bayar DSI Tak Memuaskan Lender
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:15 WIB

Pengembalian Dana Awal Masalah Gagal Bayar DSI Tak Memuaskan Lender

Berdasarkan data per 7 Desember 2025, dana yang tertahan di Dana Syariah Indonesia (DSI) mencapai Rp 1,28 triliun milik 4.402 pemberi pinjaman. 

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025
| Minggu, 14 Desember 2025 | 17:29 WIB

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025

Analis menyebut bahwa KLBF turut memiliki peluang rebound sebab sisi kinerja keuangan, pertumbuhan operating income dan net income masih positif.

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
INDEKS BERITA

Terpopuler