KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Biaya utang negara berkembang, termasuk Indonesia berisiko menanjak. Ini adalah imbas kebijakan yang akan ditempuh Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang dilantik kemarin. (20/1)
Konselor Ekonomi dan Direktur Departemen Penelitian Dana Moneter Internasional (IMF) Pierre-Olivier Gourinchas mengingatkan, kebijakan AS akan memberikan dorongan ekonomi jangka pendek, namun ada risiko inflasi tinggi dan tekanan keuangan yang harus diwaspadai.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.