Ayo Kembali ke Sekolah

Jumat, 10 September 2021 | 09:05 WIB
Ayo Kembali ke Sekolah
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu kerugian terbesar umat manusia yang diakibatkan oleh pandemi adalah gangguan dalam kegiatan pendidikan. Saat sekolah ditutup, memang kita bisa menggelar pendidikan jarak jauh.

Namun, setiap orang yang pernah mengalami pendidikan tatap muka, dan mengalami, atau menyaksikan, pendidikan jarak jauh, pasti merasakan perbedaan. Pendidikan jarak jauh bukan substitusi yang sebanding dengan belajar tatap muka.

Ada banyak value yang tidak bisa tersalur melalui pendidikan jarak jauh. Semisal menghargai waktu. Saat harus belajar di sekolah, siswa akan lebih mudah mencerna alasan tidak tidur larut malam. Karena ia harus bangun pagi, dan bersiap  hingga bisa berangkat sekolah selambat-lambatnya pukul 6.15 pagi.

Bagaimana di saat pelajaran jarak jauh? Ya, siswa cukup bangun 30 menit, atau malah 10 menit sebelum waktu Zoom dimulai.

Kedisiplinan makin kendor karena jarang murid yang mendapat sanksi apabila telat saat sekolah online. Ya seorang guru sangat mungkin kesulitan untuk membuktikan muridnya terlambat karena akses internet yang lelet, dan bukan karena ia telat bangun.

Pendidikan jarak jauh  juga tidak ideal untuk menyampaikan materi pelajaran seperti belajar bersama di kelas. Sukar membayangkan seorang siswa SD sanggup duduk manis di depan gadget hingga empat, apalagi enam jam.

Artinya, setiap siswa di masa pandemi menyerap lebih sedikit materi daripada yang mungkin ia dapatkan seandainya virus corona tidak beredar di muka bumi ini. Dan, learning loss itu sejatinya dialami seluruh siswa yang terpaksa harus mengalami pembelajaran jarak jauh.

Syukur, penyebaran Covid-19 mulai mereda, hingga pekan ini, sekolah di sejumlah kota kembali buka. Namun pertanyaan yang biasa muncul, apakah sudah aman mengikuti pelajaran tatap muka?

Tidak cuma pemerintah, tetapi sekolah, siswa berikut orangtuanya juga harus ikut berperan. Urusan  merumuskan kebijakan, termasuk protokol yang harus diikuti adalah bagian pemerintah. Sekolah termasuk guru kebagian tugas melaksanakan dan mengawasi.

Tugas siswa, meski terdengar sepele tetapi krusial, yaitu menjaga kesehatannya masing-masing. Dan orangtua siswa juga perlu memantau serta memberi keterangan yang jujur tentang kondisi kesehatan anaknya masing-masing.

Kalau kembali ke mal saja kita tidak takut, lantas mengapa ragu kembali ke sekolah?                 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler