Bagikan Dividen Jumbo dengan Yield 23,26%, Saham TOTL Langsung Melonjak Signifikan

Kamis, 11 Mei 2023 | 13:44 WIB
Bagikan Dividen Jumbo dengan Yield 23,26%, Saham TOTL Langsung Melonjak Signifikan
[ILUSTRASI. Jajaran Direksi dan Manajemen Kawan Lama Group, Sinar Mas Land, dan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) secara simbolis melaksanakan prosesi pelepasan balon di acara seremoni Topping Off Mall Living World Kota Wisata. DOK/Kawan Lama Group]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) yang biasanya adem-ayem, sejak kemarin tiba-tiba menggeliat. Lonjakan harganya juga diikuti kenaikan volume perdagangan yang sangat signifikan.

Pada perdagangan Rabu (10/5) harga saham TOTL melambung 24,85% ke Rp 422 per saham. Hari ini hingga sesi pertama, harganya kembali naik 1,90% ke Rp 430 per saham.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

Prospek Bisnis Pembiayaan Masih Alot
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:04 WIB

Prospek Bisnis Pembiayaan Masih Alot

OJK catat piutang multifinance melambat di Sep 2025. Industri siapkan strategi hadapi tantangan 2026, termasuk kredit kendaraan & paylater.

Premi Digital Makin Menopang Bisnis Asuransi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:01 WIB

Premi Digital Makin Menopang Bisnis Asuransi

Distribusi digital menopang asuransi Indonesia. OJK catat premi digital 2,87% per Sep 2025. Pelaku seperti GEGI dan Jasindo raih pertumbuhan.

Kebijakan Pembatasan Angkutan Barang Menekan Bisnis Logistik
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:00 WIB

Kebijakan Pembatasan Angkutan Barang Menekan Bisnis Logistik

Perusahaan logistik umumnya harus segera mengirim pesanan yang dilakukan pada dua minggu pertama Desember. 

Pindar Tangkap Peluang Pembiayaan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:58 WIB

Pindar Tangkap Peluang Pembiayaan

Kebutuhan dana konsumtif dan produktif melonjak akhir tahun. Pelajari risiko dan tips aman pinjam di fintech lending untuk liburan Anda.

ESSA Industries (ESSA) Pacu Produksi Elpiji & Amonia
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:40 WIB

ESSA Industries (ESSA) Pacu Produksi Elpiji & Amonia

Hingga kuartal ketiga tahun ini, rata-rata produksi harian kilang elpiji ESSA menurun 9% secara tahunan menjadi 175 metrik ton per hari (mtpd).

Kredit Dibidik Tumbuh 12% Tahun 2026
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:25 WIB

Kredit Dibidik Tumbuh 12% Tahun 2026

BI menargetkan penyaluran kredit di 2026 tumbuh 8%-12%. Target tersebut lebih lebar dibanding rentang target tahun ini di kisaran 8%-11%. ​

Sejumlah Bank Andalkan Pertumbuhan Pendapatan Non Bunga
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:15 WIB

Sejumlah Bank Andalkan Pertumbuhan Pendapatan Non Bunga

Sejumlah bank masih mengandalkan pendapatan non bunga dalam mendorong pendapatan sepanjang tahun ini​

Laba Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham Kalbe Farma (KLBF)
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:14 WIB

Laba Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham Kalbe Farma (KLBF)

Daya beli dan permintaan yang berpeluang meningkat akan menjadi katalis pendorong kinerja KLBF tahun depan.

Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Masih Rawan Gejolak
| Kamis, 04 Desember 2025 | 06:11 WIB

Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Masih Rawan Gejolak

Penguatan harga minyak belum mencerminkan pemulihan tren, lantaran komoditas ini masih dibayangi kondisi kelebihan pasokan alias oversupply.

INDEKS BERITA

Terpopuler