Bangun Hotel dan Beach Club, Forza Land (FORZ) disuntik Rp500 Miliar

Kamis, 21 Februari 2019 | 08:15 WIB
Bangun Hotel dan Beach Club, Forza Land (FORZ) disuntik Rp500 Miliar
[]
Reporter: M Imaduddin | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Forza Land Indonesia Tbk menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 500 miliar pada tahun ini. Sumber dananya dari suntikan para pemegang saham.

Dana belanja modal 2019 untuk membiayai pembangunan tiga proyek. Dua di antaranya adalah hotel di Jakarta dan Melak di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Satu proyek lagi berupa beach club di Bali bernama One Ungasan. Forza Land mengklaim, One Ungasan menjadi proyek terbesar di Pulau Dewata.

Forza Land menargetkan ketiga proyek rampung pada tahun ini. Perusahaan berkode saham FORZ di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berharap mendapatkan tambahan sumber recurring income (pendapatan berulang) yang baru.

Meski masih rajin menambah proyek, tahun ini Forza Land tidak muluk-muluk mengejar penjualan. Perusahaan itu justru memilih untuk tidak jorjoran menggeber penjualan hingga tahun depan.

Sepanjang tahun 2019, Forza Land memperkirakan, industri properti masih akan tertekan. Kemungkinan, pasar properti bakal sedikit rebound usai pemilihan umum presiden (pilpres) berlangsung.

Selain momentum tahun politik, Forza Land juga merasa tekanan terhadap industri properti tahun ini sangat besar. "Sekarang siapa yang bisa bertahan kuat, ya itu saja sudah baik dan kami juga harus nafas panjang ini," tutur Patris Jasur, Direktur Utama PT Forza Land Indonesia Tbk, usai rapat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Wisma 77 Slipi, Jakarta, Rabu (20/2).

Forza Land belum bersedia mengungkapkan target kinerja keuangan 2019. Laporan keuangan mereka tahun 2018 juga belum dipublikasikan.

Sementara sepanjang sembilan bulan tahun lalu, Forza Land membukukan penjualan apartemen senilai Rp 55,14 miliar atau turun 37,77% year on year (yoy). Penurunan kinerja top line merembet hingga bottom line. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih menyusut lebih dari empat kali lipat menjadi Rp 2,13 miliar.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler