Bangun Pabrik US$ 380 Juta, Chandra Asri (TPIA) Meraih Tax Holiday

Senin, 10 Juni 2019 | 06:35 WIB
Bangun Pabrik US$ 380 Juta, Chandra Asri (TPIA) Meraih Tax Holiday
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten petrokimia terintegrasi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memperoleh pembebasan pajak atau tax holiday atas investasinya di pabrik polietilena baru. Nilai proyek pabrik baru TPIA tersebut mencapai US$ 380 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun.

Fasilitas pembebasan pajak untuk pabrik tersebut terdiri dari pengurangan pajak penghasilan TPIA sebesar 100% untuk 10 tahun pertama setelah produksi komersial. Tahap selanjutnya, TPIA berhak atas pengurangan pajak sebesar 50%. Selain itu, emiten anggota indeks KOMPAS 100 ini juga meraih pembebasan pajak yang dilakukan pihak ketiga untuk periode 10 tahun.

Tahun 2018, TPIA membayar pajak sekitar US$ 73,46 juta. Sebagai perbandingan, emiten ini membayar pajak tahun 2017 yang sebesar US$ 101,60 juta.

TPIA saat ini memang sedang getol mengerek kapasitas produksi. Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini berniat menambah kapasitas produksi polietilena sekitar 400 kilo ton per tahun lagi. Saat ini, kapasitas produksi baru mencapai 336 kilo ton per tahun. Dengan begitu, total kapasitas akan naik lebih dari dua kali lipat menjadi 736 kilo ton per tahun.

Peningkatan kapasitas produksi ini seiring masih tingginya permintaan polietilena di Indonesia. Kebutuhan polietilena dalam negeri mencapai 1,4 juta ton per tahun. "Sekitar 45% masih dipasok oleh impor," terang Erwin Ciputra, Presiden Direktur TPIA, dalam rilis yang diterima KONTAN, kemarin.

Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, TPIA mengharapkan pangsa pasar emiten ini juga membesar. "Permintaan pasar akan terus meningkat," imbuh Erwin.

Hingga April 2019, pembangunan pabrik polietilena di Cilegon, Banten, ini sudah mencapai penyelesaian hingga 97%. "Kami targetkan selesai Oktober," ujar Suryandi, Direktur TPIA, beberapa waktu lalu.

Selain itu, produksi komersial ditargetkan mulai pada kuartal IV-2019. Pabrik baru tersebut akan memproduksi high density polythylene (HDPE), linear low density polyethylene (LLDPE) dan metallocene LLDPE (MLLDPE). TPIA juga berniat meningkatkan kapasitas produksi polipropilena.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

INDEKS BERITA

Terpopuler