Bangun Properti Untuk Lansia Asing, Anugerah Kagum (AKKU) Gandeng Mitra Strategis

Rabu, 31 Juli 2019 | 06:26 WIB
Bangun Properti Untuk Lansia Asing, Anugerah Kagum (AKKU) Gandeng Mitra Strategis
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk (AKKU) bakal melanjutkan rencana pengembangan properti di wilayah Bali.

Emiten itu akan mengembangkan retired residential di Pulau Dewata. Proyek yang menyasar kalangan lansia tersebut membutuhkan dana hingga Rp 800 miliar.

Presiden Direktur PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk, Herliansyah Rahadian, mengungkapkan, saat ini Anugerah Kagum sudah menandatangani nota kesepahaman dengan calon mitra strategis.

Namun dia belum mau membuka identitas mitranya. "Karena baru nota kesepahaman. Jika sudah penandatanganan kerja sama, baru bisa kami umumkan," kilah Herliansyah di Jakarta, Selasa (30/7).

Saat ini, calon mitra AKKU sedang melakukan due diligence terkait lahan dan rencana proyek di Bali. Jika berjalan mulus, kedua pihak akan akan melanjutkan penandatanganan kerja sama.

Jika rencana menggandeng mitra batal, AKKU punya alternatif. Pemegang saham mayoritas AKKU, yakni PT Eka Mandiri Eka Sejahtera akan menjual sebagian sahamnya.

Dana hasil penjualan saham akan digunakan untuk mengeksekusi rencana tersebut.

Untuk kebutuhan proyek tersebut, Anugerah Kagum akan menggunakan cadangan lahan (landbank) seluas 5,4 hektare di wilayah Karangasem, Bali.

"Progres terkini, kami sudah mendapatkan izin untuk pengembangan lahan tersebut," ungkap Herliansyah.

Kelak, proyek dengan nama Gino Feruci Labuan Amuk ini akan menyasar konsumen lansia dari luar negeri.

"Kami membidik pensiunan kaya dari luar negeri sehingga pemasukannya berupa dollar AS," terang Herliansyah.

AKKU memilih Labuan Amuk sebagai lokasi proyek lantaran dekat bibir pantai yang memiliki arus ombak tenang sehingga menjanjikan keheningan dan kehangatan bagi para penghuninya.

Bagikan

Berita Terbaru

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:56 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun

PT Petrosea Tbk (PTRO) menandatangani perjanjian pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai US$ 135 juta, setara Rp 2,19 triliun.

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:51 WIB

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%

Di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, kinerja top line dan bottom line PT PAM Mineral Tbk (NICL) melesat signifikan.​

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:46 WIB

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral

Harga sejumlah komoditas logam mineral di pasar global terus mencatatkan kenaikan di sepanjang tahun 2025 berjalan.

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:37 WIB

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan

Penguatan IHSG di pekan ini, antara lain, ditopang rilis data ekonomi China, data inflasi Amerika Serikat (AS) dan saham-saham konglomerasi.

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:30 WIB

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham

Mengupas profil dan rencana bisnis PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) pasca menggelar penawaran saham perdana

Laba Bersih Sinergi Inti Andalan (INET) Melonjak Tiga Digit di Semester I-2025
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:29 WIB

Laba Bersih Sinergi Inti Andalan (INET) Melonjak Tiga Digit di Semester I-2025

Per 30 Juni 2025, laba bersih PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencapai Rp 7,77 miliar di semester I-2025, melesat 666,66% secara tahunan.

Penurunan Tarif Impor AS, Membuka Peluang Ekspor CPO
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:22 WIB

Penurunan Tarif Impor AS, Membuka Peluang Ekspor CPO

Penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS jadi 19% bisa jadi katalis positif emiten produsen minyak sawit (CPO​).

Balada BI Rate
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:05 WIB

Balada BI Rate

Penurunan BI rate tidak serta merta membuat suku bunga perbankan ikut-ikutan turun lantaran masih ketatnya likuiditas perbankan. 

Darurat Ekonomi dan Habitus Pemberdayaan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:00 WIB

Darurat Ekonomi dan Habitus Pemberdayaan

Untuk mengatasi darurat ekonomi yang tengah terjadi di Indoneisa maka yang dibutuhkan adalah kebijakan yang tepat sasaran.​

Selain Simbol Status Sosial, Koleksi Tas Mewah Bisa Jadi Ladang Cuan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:00 WIB

Selain Simbol Status Sosial, Koleksi Tas Mewah Bisa Jadi Ladang Cuan

Dari 10 sektor barang koleksi, handbag menjadi barang mewah dengan return tertinggi dengan mencetak return 2,8% dalam setahun

INDEKS BERITA

Terpopuler