ILUSTRASI. Untuk memitigasi risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari berakhirnya restrukturisasi Covid, bank milik grup Djarum ini menjaga NPL coverage di level 234,1% dan loan at risk (LAR) coverage sebesar 69,7% hingga akhir tahun 2023. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kebijakan relaksasi restrukturisasi akibat Covid-19 akan berakhir pada Maret ini. Berakhirnya relaksasi kredit yang mulai diberlakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Maret 2020 ini, sudah diantisipasi sejumlah bank di Tanah Air. Salah satunya dengan memperkuat rasio pencadangan.
Contohnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Untuk memitigasi risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari berakhirnya restrukturisasi Covid, bank milik grup Djarum ini menjaga NPL coverage di level 234,1% dan loan at risk (LAR) coverage sebesar 69,7% hingga akhir tahun 2023.
Baca Juga: LAR Perbankan Berpotensi Meningkat, Ini Penyebabnya
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.