Banyak proyek tertunda, kinerja bisnis alat berat Superkrane lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk tidak ingin muluk-muluk mengejar kinerja di tengah besarnya risiko bisnis tahun ini. Perusahaan alat berat tersebut hanya membidik pendapatan sebesar Rp 520 miliar−Rp 610 miliar. Target tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 682,38 miliar.
Penurunan kinerja sudah membayangi Superkrane sejak kuartal I−2020. Kondisi itu tak lepas dari dampak pandemi korona (Covid-19) yang telah melumpuhkan hampir semua sektor usaha. Tak terkecuali sektor migas, infrastruktur, hingga pertambangan yang selama ini menjadi andalan Superkrane dalam mengeruk pendapatan.
