Baru Berlaku Sebulan, Insentif PPN Angkat Penjualan Rumah di Jabodetabek-Banten di Q1

Rabu, 12 Mei 2021 | 21:22 WIB
Baru Berlaku Sebulan, Insentif PPN Angkat Penjualan Rumah di Jabodetabek-Banten di Q1
[ILUSTRASI. Pembangunan proyek perumahan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/3). KONTAN/Baihaki/09/03-2021]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai membawa dampak positif terhadap penjualan rumah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Banten selama kuartal pertama tahun ini. Ali Tranghanda dari Indonesia Property Watch, menyatakan, kendati baru berlaku sebulan, insentif fiskal itu yang berlaku atas rumah yang siap dihuni selambat-lambatnya Agustus 2021 itu, mengungkit rata-rata pertumbuhan penjualan di kawasan tersebut hingga 661% daripada realisasi di kuartal sebelumnya.

Kawasan Jakarta mencatat pertumbuhan penjualan berdasarkan kuartalan tertinggi. Penjualan rumah yang berhak atas insentif PPN, alias ready stock di kawasan Jakarta selama kuartal pertama tumbuh hingga 975%. Banten menempati posisi kedua sebagai kawasan dengan pertumbuhan penjualan tertinggi, yaitu 790,5%. Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) membukukan pertumbuhan penjualan hingga 412,5%.

Di periode yang sama, rumah-rumah yang tidak berhak atas pemangkasan PPN mengalami pelemahan. Rumah indent, demikian istilah IPW untuk rumah yang tidak mendapat insentif PPN, di Jabodetabek mengalami kontraksi rata-rata 4,9% untuk kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga: Pemerintah mulai membahas pemberlakuan pajak aset kripto

Di kawasan tersebut, hanya Banten yang mengalami pertumbuhan penjualan rumah inden di kuartal pertama. Di provinsi itu, penjualan rumah inden tumbuh 5,2%. Sementara di Jakarta dan Bodetabek, penjualan rumah inden selama kuartal pertama mengalami penurunan, masing-masing sebesar 53,1% dan 28,6%.

Tingginya daya tarik pemangkasan PPN di mata calon pembeli rumah menjadi alasan pengembang untuk bergegas menggarap proyeknya. “Sebagian pengembang mempercepat pembangunan rumahnya melalui unit precast untuk mengejar batas waktu siap huni, yaitu 31 Agustus 2021,” tutur Ali, seperti dikutip di laporan tersebut.

Nilai total penjualan rumah untuk kawasan Jabodetabek-Banten selama kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 1,25 triliun, menurut perhitungan IPW. Nilai itu lebih tinggi 7,2% dibandingkan realisasi di kuartal terdahulu. Namun besaran pertumbuhan nilai penjualan di kuartal ini masih lebih rendah daripada tingkat kenaikan yang dibukukan di kuartal keempat tahun 2020, yaitu 8,5%.

Baca Juga: Pengembang minta insentif PPN properti diperpanjang hingga akhir tahun

Jumlah rumah yang terjual untuk periode tiga bulan pertama tahun ini di ibukota dan daerah penyangganya mencapai 1.914 unit, atau lebih tinggi 10,9% dalam basis kuartalan. Di kuartal terakhir tahun 2020, jumlah rumah yang terjual mengalami peningkatan sebesar 8,2%.

Segmen pasar rumah di Jabodetabek-Banten selama kuartal I-2021, menurut Ali, bervariasi dan belum memperlihatkan pola yang stabil. Rumah yang menempati segmen harga jual di atas Rp 2 miliar, mengalami pertumbuhan unit penjualan hingga 238,5%. Pangsa pasar segmen itu pun meningkat menjadi 4,6% di kuartal I, dari 1,5% di kuartal keempat 2021.

Namun berdasarkan jumlah unit yang terjual, segmen rumah dengan harga di bawah Rp 1 miliar masih mendominasi. Jumlah unit rumah berharga kurang dari Rp 300 juta setara dengan 33% dari seluruh unit rumah yang terjual di periode itu.

Sedangkan segmen rumah berharga Rp 301 juta hingga Rp 500 juta menyumbang 22,5% dari seluruh unit yang terjual. Unit rumah terbanyak kedua ditempati segmen berharga Rp 501 juta hingga Rp 1 miliar, dengan porsi 27%. Lalu, rumah yang harganya di rentang lebih dari Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar menyumbang 13% dari seluruh unit yang terjual di kuartal pertama tahun ini.

Selanjutnya: Multipolar Sebut Gojek Sebagai Salah Satu Pembeli Saham MPPA

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:58 WIB

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset

Jelang konsolidasi pada 2026, emiten BUMN Karya gencar melakukan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangannya.

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:46 WIB

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar

Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyampaikan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler