Berita Bisnis

Bea Keluar CPO Progresif Kerek Permintaan Domestik, Buat Emiten Ini Peluang Baik

Senin, 02 November 2020 | 07:49 WIB
Bea Keluar CPO Progresif Kerek Permintaan Domestik, Buat Emiten Ini Peluang Baik

ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Bio Solar pada mobil bermesin diesel di Jakarta, Rabu (26/6/2019).KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana meningkatkan tarif bea keluar dengan skema progresif terhadap minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya mulai tahun depan.

Tarif bea keluar secara progresif untuk CPO sekitar US$ 12,5 setiap kenaikan harga US$ 25. Lalu, untuk produk turunan CPO dikenakan US$ 10 per kenaikan harga US$ 25. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program sawit, seperti B30 dan peremajaan sawit rakyat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru